TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Tuban H Fathul Huda meminta Dinas Kesehatan dan Puskesmas bisa mengurangi angka stunting atau gizi buruk di bumi wali. Instruksi ini disampaikan Bupati Huda usai meresmikan Puskesmas Jatirogo, Rabu (12/2).
"Saya instruksikan agar Dinas Kesehatan dan Puskesmas memberi perhatian lebih akan adanya penderita stunting. Karena tercatat, angka stunting di Kabupaten Tuban tahun 2019 hanya 17 persen dari total penduduk Kabupaten Tuban," ujarnya.
Baca Juga: Panas! Saling Sindir soal Stunting hingga 'Kerpek' Catatan Warnai Debat Terakhir Pilbup Jombang 2024
Kata dia, pemkab saat ini menekankan pihak terkait untuk terus mengawasi kebutuhan gizi. Selain itu, menggiatkan sosialisasi tentang angka kecukupan gizi.
"Bagi keluarga anak penderita stunting juga harus aktif bertanya mengenai kebutuhan gizi anak. Ini sangat penting dikerjakan oleh puskesmas," ungkapnya.
Selain mengatasi stunting, Bupati Huda juga meminta puskesmas dapat memberikan pelayanan pengobatan yang memudahkan. Harapannya, kemudahan tersebut akan mempercepat penanganan medis yang diperlukan dan menekan biaya berobat.
Baca Juga: Sambut Hari Kesehatan Nasional ke-60, Dinkes Kota Batu Bidik Sekolah Gelar Aksi Bergizi
Di sisi lain, Pemkab Tuban juga akan terus meningkatkan sarana pendukung lainnya, termasuk tenaga medis. "Alhmdulillah, dari 33 puskesmas di Kabupaten Tuban, 30 puskesmas telah memiliki dokter gigi," beber Huda. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News