LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Jumlah penderita orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Lamongan terus bertambah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, November 2019 ditemukan 2.801 orang. Sedangkan Desember sampai Januari 2020 terdata tambahan 250 orang. Sehingga, ODGJ yang mendapat pendampingan jumlahnya 3.051 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Lamongan Taufik Hidayat menjelaskan, setiap bulan ada tambahan penderita dari temuan program dinas.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Menurutnya, penderita bisa segera ditangani sesuai kebutuhannya. Mereka dapat disembuhkan dengan obat dan terapi. "Tidak sedikit ODGJ yang masih wajib minum obat, tapi sudah ikut bekerja di masyarakat, dan itu tidak berbahaya. Karena mereka sudah tahu kapan harus minum obatnya," jelasnya, Kamis (13/2).
Menurut dia, puskesmas sudah menyediakan layanan konsultasi. Gejala ODGJ bisa dikenali dengan beberapa faktor. Salah satunya, bawaan dari lahir. Ketika orang tuanya sudah dinyatakan positif, maka sebaiknya sang anak segera diperiksakan.
Namun, Taufik mengungkapkan jumlah kasus yang disebabkan genetik cenderung kecil. Hal ini berdasarkan data yang dimilikinya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Kasus ODGJ yang besar disebabkan tekanan atau stres dalam kehidupan. Penderita mengalami depresi berkepanjangan karena tekanan dari lingkungan tempat tinggal, keluarga, pekerjaan, atau faktor sosial lainnya. Jika tidak segera diketahui, maka bisa memicu percobaan bunuh diri.
Taufik menuturkan, stres berkepanjangan sangat berbahaya. Awalnya, mereka masuk fase orang dengan masalah khusus (ODMK). Saat ODMK ini, harus mendapat pendampingan supaya tidak meningkat ke fase ODGJ.
Dinkes kesulitan untuk menemukan kasus ODMK di lapangan. Penyebabnya, masyarakat malu untuk memeriksakan atau sekedar berkonsultasi kepada petugas kesehatan yang sudah dilatih. Akibatnya, kasus yang sering ditemukan sudah memasuki fase ODGJ. (qom/rev)
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News