JEMBER, BANGSAONLINE.com - Penjaringan bakal calon bupati (bacabup) untuk kontestasi Pilbup Jember 2020 yang dibuka oleh Partai Demokrat-PAN didominasi oleh figur muda. Pada hari terakhir pendaftaran, Jumat (21/2/2020), secara bergantian bacabup kalangan millenial itu mendaftar dan menyampaikan satu per satu semangatnya maju sebagai bacabup.
Mereka secara garis besar membawa semangat millenial, bagaimana memajukan Jember ke depan agar menjadi lebih baik dan melalui semangat perubahan yang kreatif.
Baca Juga: Satib Ucapkan Terima Kasih Kepada Masyarakat Jember Atas Kemenangan H. Hendy - Gus Firjaun
Sejumlah figur millenial yang mendaftar itu di antaranya, Ahmad Anis, Ifan Ariadna, dan Muhammad Khozin. Selain itu, juga ada nama Evi Lestari, mantan anggota DPRD Jember asal PAN, Zulkifli mantan Kepala Desa, dan Abdussalam pengusaha properti perumahan yang diwakili oleh pendukungnya untuk mendaftar.
Ahmad Anis yang datang mendaftar didampingi sejumlah simpatisan Kawan Anis sekitar pukul 13.00 WIB. "Kaum millenial adalah kader perubahan. Bahkan produk reformasi adalah produk millenial," kata Anis saat konferensi pers usai menyerahkan berkas pendaftaran ke PAN dan Partai Demokrat di Cafe Pojok Bangka, Kecamatan Sumbersari, Jember, Jumat (21/2).
Menurut Anis, semangat millenial akan membawa perubahan ke arah kreativitas untuk membawa Jember ke arah lebih baik. "Jember secara demografis kelompok (millenial) generasi yang penuh kreativitas, millenial harus dibangun dan dibekali dengan kreatifitas itu. Seberapa penting membangun komunikasi dengan yang sebelumnya, ya jelas berbeda," ulasnya.
Baca Juga: Pilkada Jember Super Ketat, Jelang Hari H, Elektabilitas Hendy - Gus Firjoun Ungguli Petahana
Anis juga menyinggung kelompok millenial dari kaum perempuan. "Kaum perempuan yang selalu menjadi obyek pemerintahan, nantinya dengan sentuhan regulasi akan lebih dikedepankan. Kuota 30 persen keterlibatan di politik menunjukkan mereka kaum termarginalkan. Sehingga harus ditingkatkan dan tidak lagi menjadi kaum termarginalkan," tegasnya.
Ifan Ariadna, pendaftar bacabup lainnya, juga menyikapi potensi kaum millenial. "Kita lihat yang bermunculan di Jember (bacabup) banyak didominasi kaum millenial. Persentasenya lebih besar millenial yang muncul sekarang. Masyarakat mengharapkan millenial muncul, karena pemimpin (kabupaten) tetangga banyak millenial dan banyak yang sukses," katanya.
Baca Juga: Sekda Jember Segera Proses Dua Camat Tak Netral
Menurutnya, pemimpin millenial memiliki pemikiran yang lebih fresh dan biasanya keluar dari pakem. "Jadi kita harus out off the box. Ini menarik, agar Jember bisa memiliki daya saing ke depannya. Maka dari itu, ini kesiapan kami mewakili kaum millenial," katanya.
Sementara itu Muhammad Khozin, juga mewakili millenial dari kaum santri, menyatakan pentingnya kaum muda yang tidak hanya berwawasan kebangsaan, tapi juga religius.
"Jangan menawarkan perubahan, tapi orangnya yang sama, itu tidak tepat. Harusnya itu disebut pergeseran kepemimpinan. Platform partai yang mempunyai semangat keagamaan dan kebangsaan, di mana founding father kita dulu, background-nya keagaamaan dan kebangsaan. Maka harus punya semangat sama untuk momentum pilkada ini, dan jalan keluar Jember lebih baik," tuturnya.
Baca Juga: Bawaslu Jember Terus Dalami Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas Kepala Desa
Pantauan media di lokasi pendaftaran, tercatat total 9 bacabup yang mendaftar di Partai Demokrat-PAN. Di mana pada hari pertama, Rabu (19/2/2020), pembukaan pendaftaran ada H. Hendy Siswanto seorang pengusaha dan kontraktor nasional yang mendaftar. Dilanjutkan Kamis (20/2/2020), pensiunan Kepala BPN Jember H. Djoko Susanto dan Dhima Akhyar yang mendaftar.
Selanjutnya akan dilanjutkan dengan mekanisme berikutnya dari masing-masing partai untuk sesuai juklak dan juknis masing-masing. (ata/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News