
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Lembaga Falakiyah Pengurus Cabang NU (LF PCNU) Kabupaten Gresik membagikan 3.000 masker secara gratis kepada masyarakat, di sejumlah titik di kota Gresik, Kamis (5/3).
Langkah ini menyikapi kian mahal dan langkanya masker pasca diumumkannya dua WNI terjangkit virus covid-19 atau corona oleh Presiden RI Joko Widodo.
Ada empat titik pembagian masker gratis. Di antaranya di MTs NU Trate Gresik, SMA NU 2 Gresik, SMP Mualimat NU Gresik, dan Alun-alun depan Masjid Jamik Gresik.
Wakil Ketua LF PCNU Gresik Muchyiddin Hasan mengatakan, pembagian masker ini bagian dari kepekaan sosial yang dilakukan lembaga NU, menyikapi krisis virus corona hingga menyebabkan masker langka.
"Tujuan pembagian masker ini agar masyarakat lebih sehat dalam kehidupan sehari-hari. Masker ini kita bagikan gratis kepada masyarakat dan pelajar," ujarnya usai membagikan masker di depan Masjid Jami' Gresik, Kamis (5/3).
Ia menyebut, masker yang dibagikan kali ini sebanyak 3.000 buah yang diperoleh dari stok di gudang LF PCNU Gresik. Tidak menutup kemungkinan, lain waktu pihaknya akan membagikan masker lagi.
"Memang kita lihat dari 3.000 ini masih kurang. Tapi kemampuan kami masih sebatas itu. Mungkin di lain kesempatan bisa kita bagikan lagi bersama komunitas lain," paparnya.
Untuk menyikapi virus corona ini, lanjut Muchyiddin, pihaknya akan melakukan dzikir dan doa yang diamalkan oleh para kiai. "Kita berdoa semoga virus corona tidak masuk ke Gresik," jelasnya.
Ny Siak, salah seorang warga mengaku senang dengan adanya pembagian masker gratis. Ia mengaku sempat kesulitan mencari masker di Gresik. Kalau pun ada harganya pun cukup mahal.
"Senang sih, karena sudah nyari masker di apotek tapi katanya habis. Saya sendiri khawatir karena adanya kabar virus corona ini," katanya usai menjemput anaknya sekolah.
Sementara Kepala Sekolah Mts NU Trate, Nduk Muslikah mengaku sangat senang mendapat pembagian masker dari Lembaga Falakiyah PCNU Gresik.
"Alhamdulillah dapat masker gratis karena langka dan menjadi barang mahal. Anak-anak saya imbau untuk menyimpan dulu. Kalau dirinya butuh, bisa dipakai. Kalau orang lain seperti saudara tetangga butuh, bisa diberikan," katanya.
Pihaknya mengaku setiap pagi setelah sholat dhuha menggelar khotmil qur'an kemudian sholawat thibbil qulub saat jam kosong.
"Anak-anak juga saya suruh membaca sholawat thibbil qulub untuk membentengi seluruh tubuh kita karena yang menjaga adalah Allah SWT," pungkasnya. (hud)