PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan kepala desa se-Kabupaten Pasuruan yang tergabung dalam AKD (Asosiasi Kepala Desa) kembali mendatangi gedung DPRD, Rabu (11/3). Kedatangan mereka bukan untuk menggelar audiensi terkait statement Ketua Komisi I yang ramai di media, melainkan untuk memberitahuan ke pimpinan dewan, bahwa mereka tidak bisa menghadiri undangan bimtek Komisi I, pada Kamis (12/3) besok.
Sekadar informasi, Komisi I memang berencana mengundang para kepala desa se-Kabupaten Pasaruan, Kamis (12/3) besok, untuk kegiatan bimtek. Sebab sepekan sebelumnya, bimtek sudah digelar untuk ratusan anggota BPD.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
"Pada intinya kedatangan untuk menyampaikan informasi bila para kades tidak bisa menghadiri undangan Komisi I, karena bersamaan dengan acara di Pendopo Kabupaten dengan kejaksaan," jelas Ketua DPRD Pasuruan Sudiono Fauzan saat dikonfirmasi wartawan usai pertemuan dengan kades.
Menurutnya, dalam pertemuan tersebut para kades juga menyampaikan bahwa mereka mau menghadiri undangan bimtek Komisi I, apabila dilakukan bersama-sama BPD.
"Artinya bila dewan mengundang para kades, harus bersama dengan BPD. Ini untuk membangun kembali sinergi dengan BPD, setelah gesekan kecil yang sudah terjadi imbas kegiatan yang sudah dilakukan. Untuk itu, pihak dewan sendiri akan melakukan rapat internal dengan unsur pimpinan guna menentukan formula yang pas," kata Dion, sapaan Sudiono Fauzan.
Baca Juga: Ning Mila Siap Perjuangkan Aspirasi Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat
Terpisah, Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Pasuruan H Sholeh yang dikonfirmasi usai menemui AKD menjelaskan bahwa dirinya mengapresiasi usulan para AKD. "Kita apresiasi masukan dari para AKD yang disampaikan kepada kami," jelasnya tanpa merinci. (bib/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News