GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menyiapkan dana APBD 2020 sebesar Rp 150 miliar untuk penanganan COVID-19. Hal ini diungkapkan Bupati Gresik Sambari Halim Radianto saat melepas pemberian bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada masyarakat dampak COVID-19, di halaman kantor pemkab setempat, Selasa (7/4).
Bupati mengungkapkan, Pemkab Gresik saat ini juga sudah memberikan kebijakan untuk membebaskan retribusi bagi seluruh pedagang pasar yang beraktivitas di seluruh pasar milik Pemerintah Kabupaten Gresik.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
"Kami bersama tim anggaran telah menyiapkan dana ini, untuk mengantisipasi berbagai dampak yang diakibatkan oleh COVID-19. Kami berharap kebijakan ini didukung oleh semuanya, baik itu dari Forkopimda maupun dari pihak legislatif. Untuk kebijakan tidak menarik retribusi bagi pedagang pasar, hari ini (Selasa, Red) suratnya sudah kami luncurkan. Paling lambat besok (Rabu, Red) sampai waktu yang belum ditentukan sudah tidak akan ditarik restribusi," paparnya.
Bupati yang juga Ketua Gugus Tugas Penanggulangan Bencana Non Alam dan Percepatan Penanganan COVID-19 menyatakan, tahap awal, paket sembako ini berjumlah 20 ribu paket. Tiap paketnya berisi 5 kg beras, mie instan, kecap, dan lain-lain.
Ada 5 wilayah kecamatan yang menjadi sasaran awal pembagian paket sembako, yaitu Kebomas, Gresik, Panceng, Manyar, dan Driyorejo. Sesuai rencana, ada 400 ribu paket sembako yang akan dibagikan pada bulan April, Mei, Juni, dan Juli, tergantung situasi.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Paket sembako ini akan dibagikan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19. Para penerima diambil dari data yang sudah ada di Dinas Sosial, Bappeda, dan Bagian Kesejahteraan Masyarakat, Setda Gresik," terangnya.
Untuk kebijakan Dana Desa (DD), kata Bupati, dijadwalkan paling lambat Rabu (8/4) besok sudah bisa cair. "Insya Allah hari ini atau besok sudah bisa dicairkan DD-nya," tegasnya.
Menurut Bupati, DD ini bisa digunakan untuk penanganan COVID-19 sesuai prosedur yang telah ditetapkan oleh aturan dan perundangan yang berlaku.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Misalnya, lanjut Bupati, Desa menyiapkan ruang isolasi diri bagi warganya yang mudik, karena kades saat menerima warga pemudik statusnya ODP. "Tentunya dengan mengisolasi harus menyiapkan makanannya selama 14 hari. Jadi tidak ada istilah kelaparan karena harus diisolasi 14 hari," katanya.
Sementara Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim menambahkan, bantuan paket sembako akan dibagikan sesuai keadaan. "Syukur-syukur keadaannya segera pulih, agar semuanya bisa normal kembali. Untuk itu, kita harus mendukung yang diupayakan Bupati dan semua yang terlibat, agar bencana ini segera berlalu. Dan kita harus menang melawan COVID-19," ujarnya.
Sedangkan Kapolres Gresik, AKBP Kusworo Wibowo menyampaikan, bantuan paket sembako yang diberikan ini juga upaya agar masyarakat tidak keluar rumah. "Kami juga berharap agar semua masyarakat mengikuti imbauan Pemerintah," timpal Dandim 0817 Gresik, Letkol Inf. Budi Handoko. (hud/rev)
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News