Untuk menunjukkan kepeduliannya, orang nomor satu di Jatim itu berjanji akan memberikan sembako kepada para Seniman dan Juru Penjaga Cagar Budaya sebelum lebaran tiba.
"Pemerintah akan memberikan bantalan ekonomi, yakni bulan depan di bulan puasa. Bisa lebih banyak lagi yang terima, Insya Allah bisa lima kali dari sekarang tetapi berupa sembako. Dan doa kita agar badai covid-19 ini cepat berlalu," sebutnya.
Sementara itu, mewakili para seniman Jatim, Cak Lupus, seniman Ludruk asal Surabaya menyampaikan rasa haru yang sangat mendalam. Pasalnya, di suasana pandemi covid-19 yang berdampak pada ekonomi masyarakat, Pemprov Jatim masih peduli terhadap para Seniman dan Juru Pelihara Cagar Budaya di Jatim.
"Biasanya seniman selalu menghibur. Dan sekarang pemerintah yang menghibur kita. Untuk itu mewakili teman-teman menyampaikan terima kasih atas bantuan pemerintah untuk memperingan ekonomi teman-teman seniman. Mudah-mudahan ini bisa bermanfaat dan barokah," ujar Lupus dengan nada lirih.
Bagi dirinya, pandemi covid-19 yang melanda terasa sangat pedih bagi para seniman. Kalaupun bisa menangis, maka dirinya akan menangis.
"Kalau saya bisa menangis saya akan menangis. Kenapa bisa menangis, karena bangsa kita masih terjadi pandemi covid-19. Lebih-lebih dampak covid pada seniman sangat besar sekali. Karena apa, realita teman-teman apa yang diharapkan batal semua," katanya.
Meski demikian, sebut Tulus, apa yang sudah dilakukan pemerintah sudah maksimal. Dirinya berharap, kondisi pandemi covid-19 ini bisa segera selesai.
"Kita harus tetap berdoa, semoga secepat mungkin bangsa kita pulih kembali," jelasnya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News