Sudah Terdaftar Tetapi Tidak Menerima BST, Warga Kediri Protes

Sudah Terdaftar Tetapi Tidak Menerima BST, Warga Kediri Protes Kepala Desa Keniten, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Arik Suryani (paling kiri) bersama perangkat desa dan Bhabinkamtibmas Desa Keniten. (foto: MUJI/ BANGSAONLINE)

"Selain itu, ternyata istri Mas Toni tidak setuju dipindahkan ke orang tuanya. Makanya penyerahan bansos itu terlambat diberikan. Hari ini, BST sebesar Rp 600.000 sudah diserahkan kepada Saudara Toni melalui kantor pos dan sudah tidak ada masalah," jelas Mundir, Jumat (29/5/2020).

Sementara itu, Kepala Desa Keniten Arik Suryani mengatakan bahwa data awal warga yang diajukan sebagai penerima BST dari Kemensos sebanyak 489 orang.

Setelah divalidasi oleh Kemensos, lanjut Arik, ternyata data tidak valid ada 96 orang dan 56 orang lainnya masih di-pending karena mereka ada yang sudah meninggal, data ganda dengan bantuan lain, dan orang mampu.

"Sehingga yang menerima BST tinggal 337 orang dan sudah diberikan di Balai Desa Mondo," kata Arik Suryani, Jumat (29/5/2020).

Arik menyayangkan apabila ada warga yang sudah membawa undangan untuk mengambil BST, ternyata ditolak oleh petugas dari kantor pos karena namanya tidak terdaftar sebagai penerima BST.

"Ternyata namanya sudah dicoret saat divalidasi. Sebenarnya kasihan juga, karena sudah membawa undangan dan jauh-jauh sudah datang, ternyata ditolak oleh petugas kantor pos dengan alasan sudah tidak terdaftar sebagai penerima BST," pungkas Arik. (uji/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO