KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Untuk memberikan jaminan kesembuhan bagi para penderita COVID-19 atau Virus Corona yang mengalami perawatan secara kritis, RSUD dr. Mohammad Saleh Kota Probolinggo telah mempunyai alat canggih yang bernama Apheresis.
Alat terapi kesehatan ini nantinya bakal digunakan bagi pasien yang terpapar Covid-19. Alat ini digunakan untuk mendongkrak antibodi bagi pasien yang terpapar Corona.
Baca Juga: Ungkap Fakta Kasus Pemberhentian 128 PTT, DPRD Kota Probolinggo Bentuk Pansus
Plt Direktur RSUD dr. Mohammad Saleh, dr Abraar HS Kuddah mengatakan, apheresis bisa membantu pasien COVID-19 melakukan terapi dengan proses mendongkrak antibodi.
“Biasanya diterapkan untuk pasien COVID-19 kritis atau emergency yang membutuhkan antibodi. Tujuan dasar kami adalah mempercepat penanggulangan COVID-19 dengan memberikan terapi alternatif terbaik,” ujarnya.
Alat pemisah komponen darah atau apharesis ini sifatnya portable, bisa mobile ke ruangan-ruangan rawat inap jika dibutuhkan.
Baca Juga: Aliansi LSM Segel Kantor DPRD Kota Probolinggo, Tuding Wakil Rakyat Tak Becus
Secara teknis, dokter spesialis patologi klinik di RSUD dr Mohamad Saleh dr Boby Mulyadi mengungkapkan, untuk pasien COVID-19 terapi yang digunakan adalah plasma pasien COVID-19 yang sudah sembuh diambil dengan alat ini.
Kemudian dimasukkan atau ditransfusikan ke pasien COVID-19 dengan kriteria berat atau parah. “Jadi, penelitian di luar negeri itu ada 19, ada 5 orang yang membaik dengan pemberian terapi menggunakan alat ini,” tutur dr Boby.
Bahkan penelitian menyebutkan hampir 50 macam jenis penyakit yang berkaitan dengan darah bisa diterapi dengan alat pendukung ini.
Baca Juga: Buntut Pemberhentian 128 Karyawan RSUD Kota Probolinggo, Massa Aksi Nyaris Bentrok dengan Polisi
“Cara kerja alat ini, komponen patologis yang jelek disaring atau buang, komponen yang baik dikembalikan ke tubuh pasien,” sambungnya.
Pemenuhan alat medis di RSUD terus dilakukan, setelah beberapa waktu lalu membeli alat tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction), kini rumah sakit di Jalan Panjaitan itu sudah punya apheresis. Dengan keberadaan alat-alat tersebut, RSUD memberikan kemudahan pelayanan kesehatan cukup di Kota Probolinggo saja.
“Untuk masyarakat tidak perlu takut lagi berobat ke RSUD. Satu langkah akan kami capai yaitu penempatan pasien COVID-19 akan kami taruh di satu gedung khusus sehingga tidak menulari pasien lain,” tegas dr Abraar. (ndi/ian)
Baca Juga: Ratusan Karyawan RSUD Kota Probolinggo Dirumahkan, Lira Ancam Demo Besar-besaran
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News