LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Lamongan akan mewujudkan konsep Pasar Tangguh. Pasar Tangguh ini mengadopsi Kampung Tangguh sebagai upaya untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Untuk sementara kita akan menerapkan Pasar Tangguh di satu pasar, yakni Pasar Baru atau Pasar Tingkat Lamongan," ujar Direktur Perumda Lamongan, Suhartono, Jumat (19/6/2020) sore.
Baca Juga: Atasi Bau Limbah Pasar Ikan, Perumda Pasar Lamongan Bersihkan Selokan
Dikatakan Suhartono, bahwa dengan Pasar Tangguh, maka akan ada kewajiban bagi pembeli dan pedagang saat berada di dalam pasar, yakni wajib menggunakan masker saat berkegiatan jual beli. Jika tak pakai atau tak membawa masker, akan diperingatkan atau diminta untuk keluar.
Pembeli dan pedagang juga akan dicek suhu secara acak. Jika panasnya di atas 38 derajat celcius, maka mereka diminta untuk pulang dan istirahat di rumah.
Saat ini upaya edukasi masih terus digencarkan guna membangun kesadaran bersama. "Di mana protokol kesehatan dijalankan betul oleh seluruh pihak di pasar. Baik physical distancing maupun terkait penggunaan masker secara disiplin. Tak hanya pedagang, termasuk juga pembeli. Pelan-pelan bertahap, tapi kami terus bergerak. Kami lakukan edukasi," terangnya.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Pasokan dan Harga Bahan Pokok di Pasar Lamongan Stabil
Demikian juga kalau ada pedagang yang sakit, lanjutnya, akan ada tim satgas yang punya kewajiban untuk melaporkan dan berkomunikasi dengan puskesmas bahwa ada pedagang yang sakit.
Selain itu, tambah Suhartono, konsep pasar tangguh juga membatasi akses keluar masuknya pedagang dan pengunjung. "Kita juga lakukan penutupan akses keluar masuk, karena pasar memiliki banyak pintu. Hal ini dilakukan agar upaya pencegahan bisa tercapai," pungkasnya. (qom/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News