SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 1.200 penghafal Al-Quran (Hafidz) se-Kabupaten Mojokerto berkumpul di Masjid Raya Pondok Pesantren Amanatul Ummah Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Mereka menghatamkan 200 kali al-Quran dalam waktu dua jam.
“Masing-masing peserta membaca 5 juz. Sehingga 6 peserta khatam sekali. Jadi kalau 600 peserta mereka khatam 100 kali,” tutur Prof. Dr. KH, Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE.com usai acara munajat untuk menghilangkan Covid-19 di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Ahad (28/6/2020) malam.
BACA JUGA:
- Pastikan Maju Kembali di Pilkada 2024, Khofifah Dapat Dukungan dari LDII
- Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
- Sedekah Kiai Asep Turun Rp 5 Miliar, Dulu Rp 8 Miliar hingga Rp 10 Miliar, Kenapa
- Bagikan Tafsir Al-Jailani, Khofifah Ajak GenZi Jadi Generasi yang Cinta dan Mengamalkan Quran
Menurut Kiai Asep, acara khataman al-Quran itu berlangsung pagi dan sore. “Pagi 600 peserta dan sore 600 peserta,” kata pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto itu sembari mengatakan bahwa di Kabupaten Mojokerto ada perkumpulan penghafal al-Quran yang jumlahnya mencapai 1.300 hafidz. “Tapi yang datang 1.200 hafidz,” jelasnya.
Kiai Asep menjelaskan bahwa khataman al-Quran itu juga bagian dari rangkaian ikhtiar untuk menghilangkan covid-19 dari Indonenesia, terutama Jawa Timur. Kiai Asep lalu mengutip Hadits.
“Menurut teorinya, siapa yang membaca al-Quran sampai khatam maka doanya dikabulkan oleh Allah,” kata Kiai Asep.
Klik Berita Selanjutnya