BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kasus pemerkosaan kembali terjadi di Kabupaten Bangkalan. S (21), seorang janda asal Kecamatan Kokop menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan secara bergilir oleh tujuh orang lelaki di semak-semak dekat rumahnya, Jumat (26/6/2020) lalu.
Namun, hampir berselang seminggu sejak kejadian, pihak kepolisian belum melakukan penangkapan terhadap 7 orang tersangka pelaku pemerkosaan tersebut.
Baca Juga: Berawal Kenalan di TikTok lalu Dicekoki Miras, Siswi SMP di Bangkalan Disetubuhi 2 Pria
Merespons situasi itu, Persatuan Mahasiswa Kokop (PMK) melakukan audiensi ke Polres Bangkalan. Mereka mendesak polisi segera melakukan penangkapan, karena dikhawatirkan pelaku akan kabur.
"Kami tuntut pihak kepolisian Polres Bangkalan untuk segera menangkap 7 pelaku pemerkosaan itu, serta panggil 2 orang teman yang memanggil korban, selambat-lambatnya 2x24 jam," ujar Samsul Hadi, Ketua Persatuan Mahasiswa Kokop setelah melakukan audiensi dengan Kapolres Bangkalan di Mapolres Bangkalan, Kamis (2/7/2020).
Selain itu, dia juga meminta pihak kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan bagi keluarga korban, serta memberikan dampingan untuk mengembalikan kondisi psikologis keluarga korban.
Baca Juga: Diiming-imingi Restu Orang Tua, Siswi SMK di Bangkalan Rela Digagahi Pacarnya
"Karena saat ini, kondisi korban sudah meninggal dunia tadi malam (1/7/2020) di rumahnya. Ini saya rasa salah satu penyebabnya, karena lambannya penanganan kasus pemerkosaan ini, sehingga korban stres dan bunuh diri," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Bangkalan, AKBP Rama Samtama Putra mengaku baru menerima laporan pada hari Minggu (28/6/2020).
Dikatakannya, lambannya penanganan dikarenakan minimnya saksi serta keadaan korban yang tidak mengenal tersangka.
Baca Juga: Baru Keluar dari Penjara, Perkosa Mantan Istri, Kembali Nginap di Bui
"Saya turut berduka cita atas meninggalnya korban pemerkosaan ini. Saat ini kami sudah mengantongi 3 identitas dari pelaku, dan saat ini pihak kami tengah terus melakukan tracing dan pengejaran terhadap pelaku lainnya," pungkasnya. (ida/uzi/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News