PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Pamekasan memiliki tempat wisata alam yang menggugah adrenalin. Seperti kawasan dataran tinggi di Pamekasan Utara, tepatnya di Kecamatan Pegantenan, Waru, dan Pakong.
Di wilayah tersebut, ada sebuah bukit atau tebing batu kapur dengan nama Tebing Maha Waru Cok Gunung yang pernah dijadikan venue gathering oleh para Pemanjat Tebing se-Jatim tahun lalu.
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan
Namun sayang, berbagai pilihan obyek wisata alam tersebut ternyata masih belum memenuhi standar keselamatan. Baik dalam hal pemenuhan peralatan ketinggian, maupun belum adanya pendamping atau guide yang mumpuni di kegiatan outdoor tersebut.
Padahal panjat tebing merupakan salah satu kegiatan di alam bebas yang risiko jatuhnya cukup besar. Terutama bagi orang awam tanpa peralatan yang memadai, serta tanpa kemampuan khusus.
"Memang makin banyak warga menggandrungi wisata alam yang sedikit ekstrem. Ada yang sekadar suka selfie, ada juga yang suka nuansa tantangan. Ini seharusnya menjadi perhatian semua pihak. Khususnya terkait alat pengaman dan prosedur keselamatan ketinggian," terang Wahyudi S.H., Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pamekasan, Senin (20/07/20).
Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue
(Tempat wisata alam Tebing Maha Waru Cok Gunung dijadikan spot panjat tebing yang menjanjikan)
Wahyudi meyakini, pasca adaptasi kebiasaan baru atau new normal nanti, akan terjadi lonjakan pengunjung ke tempat wisata alam yang memang sudah viral dan tergolong hemat itu. Maklum saja, karena beberapa bulan ini banyak tempat wisata ditutup untuk menghindari penyebaran Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-76, Pj Bupati Pamekasan: Momentum Perkuat Kesatuan Bangsa
"Lonjakan ini wajib diperhatikan semua pihak, terutama pengelola agar tidak lengah dan waspada sejak dini soal keselamatan pengunjung. Terutama, spot di ketinggian yang seharusnya tersedia pengaman dan guide khusus untuk kegiatan alam bebas di ketinggian atau pemanjatan," imbuh pria yang juga aktif di FRPB Pamekasan ini.
Senada dengannya, Nur Maulidi, Pegiat Outbond Madura juga berharap warga nantinya bisa berwisata dengan nyaman dan aman. Menurutnya, menyediakan standar pelayanan dan jaminan keamanan merupakan kewajiban pengelola wisata wana wisata yang berisiko dan menyuguhkan spot ketinggian tertentu.
Beberapa spot wisata yang menawarkan ketinggian seperti Tebing Maha Waru Cok Gunung di Kecamatan Waru, Puncak Ratu, dan Kampoeng Durian di Kecamatan Pegantenan, Bukit Kehi, Bukit Brokoh, hingga yang teranyar Bukit Sekkaran Plalang di Kecamatan Pakong. (yen/ian)
Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan 10 Kios di RSUD Smart Pamekasan, Pasien Sempat Panik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News