PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kabupaten Pamekasan memiliki tempat wisata alam yang menggugah adrenalin. Seperti kawasan dataran tinggi di Pamekasan Utara, tepatnya di Kecamatan Pegantenan, Waru, dan Pakong.
Di wilayah tersebut, ada sebuah bukit atau tebing batu kapur dengan nama Tebing Maha Waru Cok Gunung yang pernah dijadikan venue gathering oleh para Pemanjat Tebing se-Jatim tahun lalu.
Baca Juga: Tegas Ingatkan soal Netralitas ASN, Pj Bupati Pamekasan: Bawaslu Bisa Melacak secara Digital
Namun sayang, berbagai pilihan obyek wisata alam tersebut ternyata masih belum memenuhi standar keselamatan. Baik dalam hal pemenuhan peralatan ketinggian, maupun belum adanya pendamping atau guide yang mumpuni di kegiatan outdoor tersebut.
Padahal panjat tebing merupakan salah satu kegiatan di alam bebas yang risiko jatuhnya cukup besar. Terutama bagi orang awam tanpa peralatan yang memadai, serta tanpa kemampuan khusus.
"Memang makin banyak warga menggandrungi wisata alam yang sedikit ekstrem. Ada yang sekadar suka selfie, ada juga yang suka nuansa tantangan. Ini seharusnya menjadi perhatian semua pihak. Khususnya terkait alat pengaman dan prosedur keselamatan ketinggian," terang Wahyudi S.H., Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pamekasan, Senin (20/07/20).
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
(Tempat wisata alam Tebing Maha Waru Cok Gunung dijadikan spot panjat tebing yang menjanjikan)
Wahyudi meyakini, pasca adaptasi kebiasaan baru atau new normal nanti, akan terjadi lonjakan pengunjung ke tempat wisata alam yang memang sudah viral dan tergolong hemat itu. Maklum saja, karena beberapa bulan ini banyak tempat wisata ditutup untuk menghindari penyebaran Covid-19 sesuai anjuran pemerintah.
Baca Juga: Menantu Tega Tusuk Mertua di Pamekasan
"Lonjakan ini wajib diperhatikan semua pihak, terutama pengelola agar tidak lengah dan waspada sejak dini soal keselamatan pengunjung. Terutama, spot di ketinggian yang seharusnya tersedia pengaman dan guide khusus untuk kegiatan alam bebas di ketinggian atau pemanjatan," imbuh pria yang juga aktif di FRPB Pamekasan ini.
Senada dengannya, Nur Maulidi, Pegiat Outbond Madura juga berharap warga nantinya bisa berwisata dengan nyaman dan aman. Menurutnya, menyediakan standar pelayanan dan jaminan keamanan merupakan kewajiban pengelola wisata wana wisata yang berisiko dan menyuguhkan spot ketinggian tertentu.
Beberapa spot wisata yang menawarkan ketinggian seperti Tebing Maha Waru Cok Gunung di Kecamatan Waru, Puncak Ratu, dan Kampoeng Durian di Kecamatan Pegantenan, Bukit Kehi, Bukit Brokoh, hingga yang teranyar Bukit Sekkaran Plalang di Kecamatan Pakong. (yen/ian)
Baca Juga: Calon Wakil Bupati Pamekasan dari Pasangan Kharisma Hadir dalam Video Dugaan Money Politic
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News