Kesehatan Jadi Dasar Cetak SDM Produktif, BHS: Puskesmas di Sidoarjo Harus Ditambah

Kesehatan Jadi Dasar Cetak SDM Produktif, BHS: Puskesmas di Sidoarjo Harus Ditambah Bambang Haryo Soekartono (BHS) menyerahkan bantuan APD kepada Puskesmas Krembung, Selasa (4/8). foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

Karena itu, BHS memandang perlu ditambahnya jumlah puskesmas di Sidoarjo. Dia lalu membandingkan Banyuwangi yang memiliki 189 desa, ada 49 puskesmas. Sementara di Sidoarjo, dengan 353 desa dan kelurahan hanya memiliki 26 puskesmas. Begitu juga tenaga medis dan dokter di puskesmas, BHS menyatakan harus ditambah.

"Kalau perlu membangun universitas yang ada fakultas kedokterannya, termasuk sekolah perawat. Sehingga mampu menambah kekurangan tenaga medis di Sidoarjo. Kampus yang siap mencetak tenaga medis, yang siap melayani kesehatan 2,3 juta penduduk Sidoarjo ditambah 500.000 penduduk tinggal di Sidoarjo ber-KTP luar Sidoarjo," harap BHS.

Kepala Puskesmas Krembung dr Tridiana berterima kasih atas bantuan APD dari BHS. Dia menyatakan APD memang sangat dibutuhkan saat pandemi Covid-19 ini. Bantuan ini juga menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. "Semoga bantuan ini bermanfaat dan pandemi segera berakhir," cetus dr Tridiana.

Sementara itu, pada hari yang sama, mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini bertemu sejumlah petani di Dusun Balong Jarak, Desa Balong Garut Kecamatan Krembung. Saat berdialog dengan petani, BHS menerima sejumlah keluhan. Diantaranya soal pupuk bersubsidi yang harganya lebih mahal hingga gangguan hama tikus.

Menanggapi keluhan itu, BHS menyatakan dirinya bakal meminta Petrokimia Gresik agar harga pupuk subsidi tetap sesuai aturan. Soal hama tikus, BHS menegaskan, bakal meneruskannya ke Dinas Pertanian agar ditindaklanjuti. "Saat diamanahi sebagai bupati, saya akan siapkan tenaga PPL untuk mendampingi dan membimbing petani ini," tegas alumnus ITS Surabaya ini. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO