PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Hingga memasuki minggu ke II bulan Agustus 2020 ini, realisasi capaian PBB-P2 beberapa desa di wilayah Gempol masih banyak yang belum memenuhi target baku yang ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Rata-rata masing-masing desa hanya menyetorkan realisasi pajak di bawah 50-70 persen.
Untuk di Kecamatan Gempol, dari 15 desa hanya ada 3 desa yang capaiannya lumayan bagus, yakni Desa Wonosunyo 82,10 persen dari baku Rp 159,33 juta, Desa Sumbersuko 69,34 persen dari baku Rp 239,19 juta, dan Desa Watukosek 67,22 persen atau Rp 84,78 persen. Sedangkan realisasi desa lainnya bervariatif mulai 62,16-31,62 persen.
Baca Juga: Sertifikat Ratusan Warga Tambaksari Dikembalikan, Tapi Ada yang Diambil Perangkat RT
Untuk memaksimalkan capaian PBB di desa-desa yang realisasinya rendah, pihak Kecamatan Gempol melakukan jemput bola dengan menerjunkan tim intensifikasi. ”Secara umum banyak desa yang capain PBB-P2 masih rendah. Langkah yang kita lakukan dengan melakukan jemput bola,“ jelas Camat Gempol Nur Kholis, S.S.T.P., M.M.
Ia menambahkan, untuk medorong petugas pajak di masing-masing desa agar rajin melakukan pemungutan pajak, pihak kecamatan akan memberikan reward. Petugas pemungut pajak yang lebih awal menyetorkan PBB-P2 akan mendapat reward sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah terhadap kinerja mereka.
Terpisah, Kepala Desa Ngerong, H. Jemik Sadiman yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com menjelaskan, secara umum realisasi PBB masing-masing desa sudah bagus, karena di atas 50 persen dari ketetapan.
Baca Juga: Gandeng BNNK, Pemdes Jeruk Purut Gelar Sosialisasi Bahaya Narkoba
"Tapi perlu diingat, masing-masing desa tidak sama dari jumlah SPPT dan jumlah penduduk, karena kendala yang dihadapi mereka juga kompleks sekali dalam melakukan pemungutan pajak," katanya.
“Menurut kami, tahun ini teman-teman kepala desa mungin banyak menghadapai kendala dalam melakukan pemungutan pajak di masa pandemi Covid-19. Karena pendapatan masyarakat menurun akibat PHK,“ jelasnya. (bib/par/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News