Peringati 1 Muharam, Perumda Tirta Kanjuruhan Gelar Tiga Agenda Sekaligus

Peringati 1 Muharam, Perumda Tirta Kanjuruhan Gelar Tiga Agenda Sekaligus Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M. bersama Direktur Utama PTK Drs. Syamsul Hadi saat menggelar tiga agenda sekaligus.

MALANG, BANGSAONLINE.com - Menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam tahun 2020 ini, Perumda Tirta Kanjuruhan (PTK) yang dulu bernama PDAM, menggelar tiga kegiatan sekaligus. Mulai dari berbagi 15 ribu masker untuk masyarakat, peresmian Masjid Salsabila di lingkungan Kantor PTK, dan penyerahan 5 kendaraan roda tiga untuk kegiatan operasional.

Bupati Malang Drs. H.M. Sanusi, M.M. dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada jajaran direksi dan karyawan PTK yang mau berbagi dengan masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini.

"Bahwa sampai saat ini masih ada 10 kecamatan di Kabupaten Malang yang belum mengalami penurunan penderita yang terindikasi Covid-19," tuturnya, Rabu (19/8).

"PDAM ini bisa membagikan 15 ribu masker kepada masyarakat. Untuk itu, saya berharap semua jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang lain juga bisa meniru apa yang dilakukan PTK ini," harapnya.

Bupati juga meminta agar setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk dapat menjadi motor penggerak bagi masyarakat dalam menyosialisasikan pemakaian masker di Kabupaten Malang.

"Karena sejak Pemkab Malang menggelorakan gerakan bermasker, alhamdulillah, masyarakat yang terindikasi Covid-19 mengalami penurunan. Walaupun masih ada di beberapa kecamatan yang belum menurun," pungkasnya.

Sementara itu, Direktur Utama PTK Drs. Syamsul Hadi mengatakan, perusahaan plat merah yang ia pimpin ini terus bergerak dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya penyediaan air bersih.

Sejauh ini, anggaran yang telah diinvestasikan sebanyak Rp 5 miliar untuk pengeboran air di 3 tempat, salah satunya di lingkungan kantor PTK. "Sedang yang satu lagi di desa Rejoyoso, Kecamatan Bantur dan pemanfaatan air dari wendit," ujarnya.

Kemudian, pihaknya juga akan memanfaatkan air sungai untuk pengadaan air bersih. Hal ini dikarenakan terjadinya proses alam, sehingga mata air yang ada volumenya semakin menurun. "Oleh karenanya, kami akan bekerja dengan pihak ketiga untuk pemanfaatan air sungai menjadi air bersih yang mengambil air dari Kali Lesti," pungkasnya. (thu/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO