SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Euforia Pilwali Kota Surabaya 2020 kian terasa. Enam parpol non parlemen atau parpol yang tidak memiliki kursi di DPRD Surabaya, menggelar deklarasi mendukung calon wali kota yang mengerti masyarakat Surabaya dan berpihak pada masyarakat.
Edi Rahmat, Koordinator Deklarasi Non Parlemen mengatakan, koalisi 6 parpol non parlemen ini komitmen menentukan sikap dan mengawal calon yang maju di Pilwali Surabaya.
Baca Juga: Bawaslu Kota Surabaya Serahkan Laporan Hasil Pengawasan Pilkada 2020 ke Pemkot dan DPRD
"Intinya, kami mengawal dan mendukung kebijakan-kebijakan paslon yang akan maju sebagai wali kota dan wakil wali kota yang berpihak pada masyarakat," ujar pria yang juga Ketua DPC Hanura, Rabu (19/8/2020), kepada bangsaonline.com.
Ketika didesak bangsaonline.com, apakah kolisi non parlemen mempunyai pilihan calon yang diusung, Edi mengatakan, bahwa koalisi ini hanya mendukung dan mengawal, karena tidak punya kapasitas untuk mengusung calon sendiri.
Baca Juga: Dilantik Besok Sore, Ini Harapan Warga Surabaya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru
"Jadi kita hanya mendukung salah satu calon yang sesuai ketentuan penyelenggara (KPU) yang ditetapkan sebagai calon yang berhak maju di pilwali ini," tegasnya.
Sekadar diketahui, deklarasi koalisi non parlemen ini diikuti enam parpol, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Perindo, Partai Garuda, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Hanura.
Kekuatan koalisi partai non parlemen ini tak bisa dianggap enteng. Dari sumber informasi, total mereka punya 7,1 persen suara atau sekitar 109.468 ribu hasil Pileg 2019. (nf/rev)
Baca Juga: Pascapilkada, Jaman Jatim Evaluasi Pembekuan Jaman Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News