​Edukasi Para Pesepeda agar Aman, Gubernur Khofifah dan Penyintas Covid-19 Bagikan Masker

​Edukasi Para Pesepeda agar Aman, Gubernur Khofifah dan Penyintas Covid-19 Bagikan Masker Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam acara gerakan maskerisasi dan edukasi yang diberangkatkan dari halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Minggu (23/8). foto: ist/ bangsaonline.com

Dalam kesempatan yang sama, juga memberikan apresiasi kepada Ikatan Alumni Pasien Sembuh Covid-19 dari RS Lapangan Indrapura. Sampai hari ini, sudah ada 23.953 (78,19%) pasien Covid-19 yang sembuh di Jatim. Sedangkan di RS Lapangan Indrapura yang digagas dan dikelola bersama dengan Kogabwilhan II juga menunjukkan kesembuhan yang sangat tinggi, per hari ini telah ada 1.329 pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh dan nol kematian.

Dengan adanya ikatan alumni ini, berharap diantara mereka bisa saling menguatkan satu sama lain untuk bersama-sama melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.

“Mereka bisa menjadi garda terdepan dalam edukasi terkait COVID-19, apalagi mereka sudah pernah terkonfirmasi positif dan sembuh. Sehingga bila mereka melakukan edukasi rasanya akan lebih meyakinkan, mereka bisa bercerita dan berbagi pengalaman pribadi mereka saat di dirawat menjadi pasien COVID-19," katanya.

Perlu diketahui, Ikatan Alumni Pasien Sembuh Covid-19 ini juga menjadi yang pertama di Indonesia. berharap inisiatif ini bisa menginspirasi para penyintas COVID-19 lainnya di seluruh Indonesia untuk ikut serta bergabung dan berkontribusi dalam melawan pandemi COVID-19 ini.

Selain itu, diharapkan ikatan alumni ini juga mampu memberikan dorongan motivasi bagi mereka yang sekarang masih dirawat di RS karena Covid-19 agar tetap memiliki optimisme dan semangat.

“Insya Allah mereka yang saat ini masih terkonfirmasi positif akan sembuh semuanya seperti yang di rumah sakit lapangan yang sembuh 100%. Menurut saya ini akan menjadi energi baru bagi Jawa Timur untuk mengedukasi masyarakat yang mungkin masih menganggap enteng Covid-19,” katanya.

Selain melakukan edukasi kepada masyarakat, para penyintas COVID-19 ini telah berkontribusi dengan melakukan pendampingan untuk mencegah stigma negatif pada penyintas COVID-19 di 24 kampung dan 11 perusahaan. Tidak hanya itu, puluhan dari mereka juga menjadi donor plasma konvalesens dan saling bergotong royong untuk mensupport pemulihan ekonomi masing-masing keluarganya.

Ke depan, berharap ikatan alumni ini mampu melakukan pendampingan tidak hanya di area Surabaya tapi juga daerah lain seperti Sidoarjo dan Gresik. Apalagi kedua daerah tersebut banyak terdapat kantor-kantor atau perusahaan.

“Semoga ke depan pendampingan, edukasi dan pembagian ini bisa menjangkau hingga daerah lain misal Sidoarjo dan Gresik, serta beberapa kab/kota lain di Jawa Timur. Pendampingan di tempat kerja ini dibutuhkan saudara-saudara kita para penyintas Covid-19 agar tidak ada stigma yang mereka terima di tempat kerja dan ekonomi bisa berjalan kembali,” katanya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO