LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - SMA Negeri 1 Lamongan terus berupaya menyiapkan generasi unggul, cerdas, sehat, terampil, dan berkarakter dalam menghadapi abad ke-21. Persiapan ini tidak hanya di bidang akademik saja, sekolah sudah mempersiapkan pembinaan dan ekstra untuk memudahkan siswa dalam meraih cita-cita dan masa depannya tersebut.
Kepala SMAN 1 Lamongan, Dr. Sofyan Hadi, M.Pd., menjelaskan bahwa lembaga pendidikan sudah seharusnya menjadi solusi siswa dalam mempersiapkan masa depannya. Karena siswa dituntut untuk meraih ilmu setinggi-tingginya.
Baca Juga: 13 SMP di Lamongan Terima Bantuan Rehab Gedung Rp20 Miliar
Menurutnya, ilmu itu bukan akademik saja, tapi sosial, agama, berdemokrasi, serta menerima pendapat orang lain, sehingga ke depan mereka bisa menjadi anak cerdas, terampil, berakhlak, dan tetap mengutamakan pendidikan spiritualnya.
“Anak-anak ini generasi emas, sehingga kita siapkan bekalnya agar bisa menjadi pribadi yang terbuka dan berintegritas,” ujarnya, Kamis (10/9/2020) siang.
Dijelaskan Sofyan Hadi, empat pilar yang menjadi landasan dalam mendidik siswa-siswi, antara lain latihan berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi, dan berkomunikasi. Menurut dia, ketika siswa memiliki kemampuan keempatnya, maka jalan dalam meraih cita-cita semakin mudah.
Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Sekolah Boleh Minta Sumbangan Wali Murid
Sebab, lanjutnya, sekolah terus memfasilitasi anak dalam mempersiapkan cita-citanya lebih awal. Selain memberikan materi akademik sesuai dengan kurikulum yang ada, sekolah juga membuka banyak pembinaan dan ekstra untuk menunjang prestasi siswa, sehingga siswa bisa mempersiapkan diri sedini mungkin dalam meraih cita-cita dan menata masa depannya.
“Kita siapkan kegiatan sesuai kebutuhan siswa. Bukan hanya untuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, tapi juga persiapan mematangkan keahlian agar mereka siap dengan tantangan kerja,” terangnya.
Ia menjelaskan, pendampingan yang diberikan sekolah kepada siswa-siswi yang tidak berencana melanjutkan ke jenjang perkuliahan, di antaranya dengan membekali keterampilan membuat produk, memasarkan secara online, serta pembukuan untuk me-manage biaya produksi dan mempertimbangkan keuntungan.
Baca Juga: Siswa TK Lathifiyah 4 Lamongan Juara 1 MHQ Pentas PAI Provinsi Jatim 2021
"Contohnya produk olahan lele yang sekarang pasarnya sudah tembus Malaysia dan Singapura. Pembinaan bukan hanya kuliner, ada tata boga, tata busana, dan rias. Peminatnya sekitar 12 persen dari siswa SMA Negeri 1 Lamongan," jelasnya.
Ia kemudian menerangkan pembinaan-pembinaan atau model kelas-kelas yang terdapat di SMA Negeri 1 Lamongan. Pertama, Kelompok Belajar di Atas Rata-rata (KBDR): Konsekuensi dari program SKS, terpetakan anak KBDR yang potensi lulus 2 tahun. Seleksi dilakukan secara alami bukan berdasarkan tes IQ.
Baca Juga: 358 Murid SMAN 2 Lamongan Lolos PTN, Kasek Muki: Kami Terapkan Bimbel Sesuai Kebutuhan Siswa
"Siswa baru kelas X akan dipantau perkembangan nilainya selama empat bulan pertama. Ketika dia berprestasi dan mampu menerima pembelajaran dengan cepat akan dipisahkan untuk dibina lebih lanjut. Sebaliknya apabila di pertengahan siswa merasa tidak mampu, mereka akan dikembalikan ke kelas umum," terangnya.
"Kedua, Pembinaan Perguruan Tinggi Negeri (PTN): Lembaga memberikan pembinaan kepada siswa dalam mempersiapkan dirinya untuk masuk PTN. Pembinaan diberikan sesuai kebutuhan, sehingga latihan soalnya juga pilihan. Kemudian dikuatkan psikotes, potensi akademik, dan pembahasannya," ucapnya.
Ketiga, lanjutnya, yakni Perguruan Tinggi Kedinasan: Program ini memberikan pendampingan dan pelatihan kepada siswa yang ingin melanjutkan ke sekolah kedinasan. Lembaga bekerja sama dengan LBB profesional dalam menekankan materi-materi untuk siswa serta persiapan menghadapi soal seleksi kompetensi dasar (SKD).
Baca Juga: Dukung PTM, TNI Lamongan Proaktif Gelar Vaksinasi Pelajar
"Keempat, Pendidikan Kemiliteran: Lembaga bekerja sama dengan Kodim dan Polres Lamongan dalam mendukung keinginan siswa untuk menjadi TNI/Polri, sehingga siswa akan dibentuk fisiknya, karakter, serta membiasakan disiplin sejak dini. Pembinaan kemiliteran untuk membentuk sikap nasionalisme, patriotisme, bela negara, dan cinta tanah air," paparnya.
Kelima, imbuhnya, yakni Ekstra KIR: Lembaga memfasilitasi siswa yang ingin masuk PTN melalui jalur undangan. Pembinaan prestasi, sehingga mereka bisa mendapatkan piagam yang menambah poin dalam masuk PTN. Keenam, Kompetensi Sains Nasional (KSN): Pembinaan ini fokus pada soal mata pelajaran (mapel). Kerja sama dengan tim dari Bandung.
"Berikutnya, di bidang olahraga, SMAN 1 Lamongan dikenal banyak melahirkan atlet berprestasi. Misalnya, gulat, atlet berprestasi ini bukan hanya di kancah provinsi tapi sudah nasional. Sepak Bola wanita: Ekstra ini cukup diminati dan juga banyak menorehkan prestasi," ungkapnya.
Baca Juga: Raih Medali Emas Internasional, Lilin Aromaterapi Milik Siswa SMPN 2 Lamongan Siap Dipatenkan Bupati
"Kemudian, Pendidikan Karakter Spiritual, yakni pembinaan di bidang keagamaan, salat berjemaah, baca tulis Alquran, mutiara pagi, hafalan Alquran juz 30 QS surat-surat pilihan, khotmil Quran, karakter spiritual, membentuk generasi islami, beraklakul karimah, berbudi pekerti yang luhur, bertakwa, cinta Alquran, cinta masjid, jujur, penuh hormat dan taat serta patuh pada orang tua," pungkasnya. (qom/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News