​Pemkab Probolinggo Serahkan Dana BPUM ke Pelaku Usaha Mikro

​Pemkab Probolinggo Serahkan Dana BPUM ke Pelaku Usaha Mikro Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Hasyim Ashari saat menyerahkan bantuan BPUM secara simbolis ke penerima.

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro bekerja sama dengan BRI Cabang Probolinggo me-launching dan menyerahkan Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) di Pendopo Prasadja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo, Jum’at (11/9/2020) pagi.

BPUM tersebut diserahkan secara simbolis oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Hasyim Ashari didampingi Pimpinan BRI Farida Budi Wijayanti, Manajer Bisnis Mikro BRI Hadi Indria, serta Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Anung Widiarto kepada 5 orang perwakilan UMKM di Kabupaten Probolinggo.

Lima perwakilan UMKM yaitu Susanti asal Desa Menyono, Kecamatan Kuripan dengan usaha menjual kelapa; Supaedi asal Desa Menyono, Kecamatan Kuripan dengan usaha pracangan; Noto asal Desa Wedusan, Kecamatan Tiris dengan usaha servis sepeda motor; Humaidi asal Desa Wedusan, Kecamatan Tiris dengan usaha jual alat dapur, anglo, dan cowek; serta Hesim asal Desa Betek, Kecamatan Krucil dengan usaha penjual baju.

Pimpinan BRI Cabang Probolinggo Farida Budi Wijayanti mengungkapkan, BPUM ini diberikan kepada para pengusaha mikro sebesar Rp 2,4 juta. BPUM diharapkan bisa membantu usaha produktif yang selama ini telah mereka lakukan.

"Ini juga bisa dipakai oleh ibu-ibu rumah tangga yang masih memulai usaha di masa pandemi COVID-19 maupun pekerja yang terkena PHK yang baru memulai usaha dan butuh bantuan modal usaha," kata Farida.

“Kami berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Probolinggo untuk membantu kelancaran proses penyaluran kepada penerima BPUM. Di mana kami membuatkan rekening bagi yang belum mempunyai rekening, sehingga dana itu bisa diterima dengan lancar,” ungkapnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Ahmad Hasyim Ashari mengatakan saat ini pelaku usaha mikro Kabupaten Probolinggo calon penerima BPUM yang telah diajukan mencapai 29.469 orang. Jumlah tersebut akan diverifikasi dan divalidasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI.

“Penerima BPUM ini difokuskan kepada pelaku usaha mikro terdampak yang unbankable. Untuk itu, BPUM ini benar-benar menjadi angin segar bagi pelaku usaha mikro untuk dapat melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, saya berpesan kepada seluruh penerima BPUM menggunakan bantuan ini dengan bijak sebagai stimulan dalam melanjutkan usaha dan jangan sampai digunakan untuk keperluan lain yang bersifat konsumtif,” katanya.

Senada, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Anung Widiarto berpesan agar BPUM ini dimanfaatkan secara optimal. 

“Harapan kami kepada penerima BPUM agar bantuan ini tidak digunakan untuk hal-hal yang konsumtif. Karena bantuan ini adalah tambahan untuk modal mereka. Mudah-mudahan bantuan ini bisa bermanfaat untuk mengembangkan usahanya,” pungkasnya. (ndi/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO