BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Blitar 2020 digelar Kamis (25/9/2020) sore. Pengundian nomor urut digelar di gedung salah satu hotel di Kota Proklamator tersebut. Dalam pengundian itu, pasangan Henry Pradipta Anwar-Yasin Hermanto mendapat nomor urut 1. Sementara pasangan petahana Santoso-Tjujuk Sunaryo mendapat nomor urut 2.
Usai pengundian, calon wali kota nomor urut 1 Henry Pradipta mengatakan bahwa dirinya dan tim pemenangan memang menginginkan mendapatkan nomor urut 1. Dia berharap nomor urut 1 bisa mengantarkannya menjadi AG 1.
Baca Juga: KPU Kota Blitar Minta Maaf, Ada Kesalahan Data Dalam Debat, Berikut Klarifikasinya
"Dari salat saya tadi malam dan tim pemenangan memang inginnya kami dapat nomor satu. Bismillah semoga nomor satu bisa mengantarkan menjadi AG 1 sesuai harapan kita bersama," ujar Henry.
Setelah ditetapkan dan mendapat nomor urut, pasangan Henry-Yasin yang diusung PKB, Golkar, dan PKS ini mengaku akan lebih gencar turun ke bawah, bahkan secara door to door untuk mendapatkan dukungan sebanyak-banyaknya.
"Kami akan langsung turun ke bawah menyerap aspirasi masyarakat," imbuhnya.
Baca Juga: Tiba di Kota Blitar, KPU Segera Lakukan Sortir Lipat Surat Suara Pilgub Jatim
(POLLING PILKADA KOTA BLITAR: Siapa Calon Wali Kota Pilihanmu)
Sementara itu, pasangan petahana Santoso-Tjujuk Sunario mengatakan, nomor urut 2 berarti keseimbangan dan keberuntungan. Keseimbangan karena di dunia semuanya ada dua sisi, selain itu secara hitungan Jawa tanggal coblosan 9 Desember 2020 hari pasarannya jumlah 11 kalau ditambah menjadi II.
"Nomor urut 2 ini ditakdirkan sesuai dengan kodrat alam. Semua di dunia ini ditakdirkan ada dua sisi. Nomor 2 kita anggap sebagai nomor keberuntungan," ujar Santoso.
Baca Juga: Partycipation Camp, Terobosan KPU Kota Blitar Tingkatkan Partisipasi Pemilih Pemula di Pilkada 2024
Usai melakukan pengundian nomor urut, kedua pasangan calon melakukan pengalungan selempang sebagai bentuk komitmen untuk mengikuti tahapan pilwali secara damai. Kedua calon wali kota nomor urut 1 dan 2 saling mengalungkan selempang, diikuti kedua calon wakil wali kota nomor urut 1 dan 2.
"Ini merupakan upaya bahwa kami tidak hanya sebagai penyelenggara secara teknis, tapi kita juga ikut mengawal agar prosesi berjalan damai. Alhamdulillah, kita lihat kedua pasangan sangat akrab. Secara psikologis keduanya sangat enjoy. Dan kami harap sampai pelaksanaan dan pengumuman pemenang nanti situasi tetap sejuk," ujar Ketua KPU Kota Blitar, Choirul Umam.
Hanya sedikit orang yang bisa masuk ke dalam ruangan pengundian nomor urut pasangan calon tersebut. Di antaranya, 5 Komisioner KPU Kota Blitar, 2 Komisioner Bawaslu Kota Blitar, beberapa petugas KPU Kota Blitar, kedua pasangan calon, serta Kapolres Blitar dan Dandim 0808 Blitar. Hal ini dilakukan untuk menerapkan protokol kesehatan memutus penularan Covid-19 sesuai dengan PKPU Nomor 13 Tahun 2020. (ina/zar)
Baca Juga: Loloskan Mantan Narapidana Jadi Calon Wali Kota, Warga Laporkan KPU Kota Blitar ke Bawaslu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News