Temui Kelompok Tani Desa Jabon, Dhito Dengarkan Curhatan Petani

Temui Kelompok Tani Desa Jabon, Dhito Dengarkan Curhatan Petani Dhito saat disambut oleh H. Pujianto, Ketua Laskar Tani Desa Jabon dan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kediri, Arief Junaidi. foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE

Berangkat dari hal inilah, putra Pramono Anung ini merilis sebuah gerakan bernama Desa Inovasi Tani Organik yang disingkat (DITO). "DITO merupakan social movement (gerakan sosial) untuk mengembalikan marwah aktivitas bercocok tanam yang mengedepankan prinsip ekologi (ramah lingkungan-red). Solusinya, kita kembali pada penggunaan bahan organik, dengan memanfaatkan bahan yang ada di sekitar kita," ujar Dhito.

Penggunaan pupuk organik secara mandiri, lanjut Dhito, juga menjadi jawaban atas tingginya biaya produksi pertanian akibat harga pupuk kimia yang melambung. "Kita tidak meninggalkan pupuk kimia, namun pola mixed farming (kombinasi pupuk kimia dan organik) setidaknya akan mengurangi beban produksi petani.

"Masih banyak petani kita (di Kabupaten Kediri-red) yang hidup di bawah garis kemiskinan jumlahnya mencapai 50.553 KK. Sedangkan jumlah petani perorangan mencapai 81.623 jiwa. Ini data resmi dari pemerintah (DTKS) ya, dan saya berharap gerakan DITO ini dapat mengurangi beban petani miskin di Kabupaten Kediri," pungkas Dhito.

Sedangkan soal harga hasil pertanian termasuk sayuran yang turun saat musim panen, dirinya kelak akan membuat terobosan yang bisa menstabilkan harga hasil panen petani.

Tampak mendampingi Dhito saat mengunjungi Laskar Tani di Desa Jabon adalah Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Kediri, Dodi Purwanto dan Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Kediri, Arief Junaidi. (uji/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO