​Diterpa Isu Potensi Tsunami, Warga Pesisir Blitar Selatan Tak Resah dan Terus Aktif Melaut

​Diterpa Isu Potensi Tsunami, Warga Pesisir Blitar Selatan Tak Resah dan Terus Aktif Melaut Petugas BPBD mengecek EWS di Pantai Tambakrejo. (foto: ist).

Meski begitu, Untung berharap dengan adanya informasi potensi ini pemerintah lebih tanggap dan cepat memberi informasi terkait kebencanaan kepada masyarakat. Utamanya yang tinggal di pesisir.

"Ya kami berharap, pemerintah lebih cepat lagi dalam menginformasikan segala sesuatu terkait potensi bencana. Agar kami yang tinggal di pesisir ini bisa mengurangi dampak dari bencana itu sendiri. Karena di tahun 1994 dahulu saat ada kami sama sekali tidak tahu kalau itu bencana. Banyak rumah-rumah kapal nelayan hanyut dan ada satu orang korban jiwa," terangnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Blitar, Ahmad Cholik mengatakan, ada 14 desa di 4 kecamatan yang berpotensi terdampak bencana .

Empat kecamatan itu, yakni Bakung, Panggungrejo, Wonotirto, dan Wates. Dari 14 desa yang terdampak, paling luas dan banyak penduduknya adalah Desa Tambakrejo di Wonotirto.

"Berdasarkan riset memang ada potensi , dan mau tidak mau ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat Pesisir Selatan. Untuk itu kita menindaklanjuti dengan intens melakukan sosialisasi dan melakukan pengecekan alat Early Warning System (EWS). Dan Alhamdulillah bisa berfungsi secara normal, sudah kita tes dan Insya Allah akan berfungsi jika memang potensi itu terjadi," terang Cholik. (ina/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO