Gus Muhdlor-Subandi Siapkan 100 Ribu Lapangan Kerja Baru

Gus Muhdlor-Subandi Siapkan 100 Ribu Lapangan Kerja Baru POTENSIAL: Cabup Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengunjungi sebuah UMKM di Sidoarjo, belum lama ini. foto: ist.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu perhatian paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo 2020, Ahmad Muhdlor Ali ()-Subandi.

-Subandi yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyiapkan upaya agar ekonomi bisa kembali pulih pasca pandemi, yakni melalui Program 100.000 Lapangan Kerja Baru.

Baca Juga: Gus Muhdlor Sesalkan Kesaksian Pegawai DJP

Target menyiapkan 100.000 Lapangan Kerja Baru itu akan diwujudkan -Subandi dengan menerapkan sinergitas pentahelix, yakni unsur pemerintah daerah, swasta/investor, lembaga pendidikan, masyarakat, dan media.

"Basis ekonomi Sidoarjo sangat mendukung penciptaan lapangan kerja baru melalui sinergisitas pentahelix ini," cetus , Selasa (13/10).

Dijelaskan, penciptaan lapangan kerja dalan jangka pendek jadi jurus jitu mengatasi dampak Pandemi Covid-19. Apalagi, PHK dan lesunya perekonomian akibat resesi ekonomi secara nasional tercatat pada kisaran 5 persen.

Baca Juga: Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo: Gus Muhdlor Siap Buka-Bukaan soal Uang di Rekeningnya

Di Sidoarjo sendiri, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2019 mencapai 5,56 persen. Progam 100 ribu lapangan kerja yang digagas -Subandi, layak jadi solusi.

Dengan lapangan kerja baru, akan berdampak pada penurunan angka kemiskinan Sidoarjo, di mana persentase penduduk miskin tahun 2019 sebesar 6,36 persen. Angka kriminalitas pun bakal turun.

Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan

Alumnus FISIP Unair itu memerinci, struktur perekonomian Sidoarjo bertumpu pada sektor industri pengolahan sebesar 47,80 persen, sektor perdagangan besar dan eceran sebesar 16,31 persen, transportasi dan pergudangan 11,25 persen. Itu bukti basis ekonomi kuat.

Ditambah lagi, dengan pembinaan Usaha Mikro. Lalu lewat kebijakan kemudahan investasi daerah bagi perusahaan yang berkomitmen menyerap tenaga kerja lokal dan dengan koordinasi dengan Pemprov dan instansi vertikal lainnya untuk pembinaan Sekolah Vokasi (SMK/D3) agar fokus penguatan skill calon lulusan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO