SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bidang pertanian menjadi salah satu perhatian Paslon Bupati-Wakil Bupati Sidoarjo 2020, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor)-Subandi. Paslon nomor urut 2 ini menyiapkan sejumlah upaya dan program untuk mengatasi masalah yang dialami para petani di Sidoarjo.
Menurut Gus Muhdlor, saat ini wajib bagi pemerintah untuk hadir di tengah para petani. Salah satu alasannya, petani adalah penggerak bidang ketahanan pangan. "Pemerintah bisa hadir dengan memfasilitasi teknologi pertanian, misalnya traktor," cetusnya usai berdialog dengan sejumlah petani di Desa Wonokarang Kecamatan Balongbendo, Selasa (20/10).
BACA JUGA:
- Dipanggil KPK Sebagai Tersangka Gus Muhdlor Mangkir
- KPK Tetapkan Gus Muhdlor Jadi Tersangka, Pj Gubernur Jatim Hormati Proses Hukum
- KPK Tetapkan Gus Muhdhor Tersangka, Dicegah Keluar Negeri, Laporkan Kekayaan Rp 4,7 Miliar
- Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Pemkab Sidoarjo Betonisasi 20 Ruas Jalan Desa Tahun 2024
Saat berdialog dengan beberapa petani itu, Gus Muhdlor mendapatkan keluhan para petani tersebut masih menyewa traktor saat musim tanam padi. "Ke depan, pemerintah harus responsif misalnya Satu Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Satu Traktor," urai alumnus FISIP Unair ini.
Kata Gus Muhdlor, perhatian pemkab pada bidang pertanian di Sidoarjo bahkan menjadi penting di tengah luasan lahan hijau pertanian yang semakin berkurang. Di mana saat ini luasannya sekitar 12 ribu hektare dan jika dieksekusi (akibat perubahan RTRW), bakal menjadi 7.000 hektare.
Selain fasilitasi teknologi pertanian, pihaknya akan mengawal petani dalam hal ketersediaan pupuk. Selain pupuk bersubsidi, ke depan, Gus Muhdlor akan mengajukan tambahan jatah pupuk untuk wilayah Sidoarjo, ke Kementerian Pertanian.
"Kami juga bakal berkoordinasi dengan pihak terkait, agar stok pupuk di kios-kios tetap terjaga sehingga bisa memenuhi kebutuhan para petani," urai Gus Muhdlor menanggapi petani yang mengeluhkan kelangkaan pupuk saat musim tanam padi.