Video Petani Blewah di Jombang Kesal Karena Gagal Panen Viral di Medsos, Ini Penjelasannya

Video Petani Blewah di Jombang Kesal Karena Gagal Panen Viral di Medsos, Ini Penjelasannya Heri (kanan) petani blewah yang videonya viral di medsos. foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE

Saat ditanya berapa kerugian yang ia alami, termasuk sejumlah petani blewah lainnya yang gagal panen, Heri menyebut bervariasi. Ada yang Rp 2,5 juta, Rp 3 juta, bahkan ada yang Rp 10 juta. Itu modal pupuk dan obat-obatan, belum termasuk tenaga kuli atau makan, rokok, belum semuanya.

"Ini gagal panen. Sekarang pembeli-pembeli, para penebas buah ditawarin saja sekarang sudah nggak mau lihat. Lihat cuaca gini sudah nggak mau. Alasannya pasar ndak bisa jual. Gagal semuanya mas," tegasnya.

Terpisah, Kepala Desa Rejosopinggir, Yoyok Suprianto menerangkan, bahwa soal video petani yang sebetulnya tidak ada apa-apa. Hanya saja musim hujan ini membuat petani agak syok.

"Walaupun sudah diprediksi musim hujan akan tiba. Untuk tanaman blewah di Desa Rejosopinggir sekitar kurang lebih 100 hektare. Dan gagal panen sekitar 80-90 persen dari 100 hektare ini," ujarnya.

Menurut keterangan Yoyok, buah blewah yang bisa diambil untuk dibawa pulang hanya sedikit sekali. Dari desa juga memang tidak ada penanganan khusus.

"Yang jelas petani berusaha mandiri, mulai dari biaya pupuk, sewa lahan dan lainnya. Kalau kerugian saya kira ada sekitar ratusan juta lah, kalau kita hitung. Kita juga ada kendala, selain cuaca hujan yakni pupuk yang sulit dan hama tikus. Sehingga di sini ada tim pemburu tikus," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO