SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gelaran debat publik perdana yang digelar KPU Kota Surabaya, Rabu, 4 November 2020 malam ini di JW Marriot, kemungkinan tidak dihadiri lengkap 5 Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), karena bertepatan dengan kegiatan lain.
"Kebetulan kami masing-masing ada kegiatan rakor dengan provinsi, dan ada kegiatan dengan jajaran panwascam terkait koordinasi dan konsolidasi akan kerawanan-kerawanan tahapan pungut hitung, memetakan titik-titik lokasi TPS rawan, lalu mengidentifikasi rekrutmen KPPS," ujar Hadi Margo Sambodo, Kordiv. Penyelesaian Sengketa Bawaslu Surabaya, Rabu (4/11) di ruangannya.
Baca Juga: Galakkan Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024, Panwascam Karangpilang Launching Cangkruk Pengawasan
"Nobar debat publik kan sudah bisa disaksikaan secara live, jadi kami juga bisa mengawasi secara live nobar juga, meski di luar arena debat publik di JW Marriot. Apalagi ini masih pandemi, sehingga pentingnya protokol kesehatan," terang mantan aktivis dan Panwascam Rungkut ini.
Menurut Hadi, koordinasi dan konsolidasi sekaligus nobar debat publik dengan jajaran panwascam se-Surabaya ini bakal digelar di salah satu cafe di kawasan Mulyorejo. Agendanya membahas terkait pencermatan dan pengawasan jelang tahapan rekrutmen KPPS, TPS, dan DPT.
"Karena tahapan ini sangat krusial, mengingat fungsi dan tanggung jawab kami menjaga dan memastikan hak pilih, serta mengawal pemilu yang sehat, bermartabat. Jangan sampai nantinya dalam rekrutmen KPPS timbul sebuah persoalan karena terafiliasi dengan parpol," pungkas Hadi.
Baca Juga: Penganiayaan Kekasih, Ketua Bawaslu Surabaya Menyangkal, Korban Ngotot Dipukul
Sekadar diketahui, KPU Kota Surabaya malam ini (4/11) menggelar debat perdana Pilwali Surabaya yang bakal dimulai pukul 19.00 WIB dengan tema "Menjawab Permasalahan dan Tantangan Kota Surabaya di Era Pandemi Covid-19".
Adapun panelis di debat perdana adalah para akademisi yang berasal dari perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS). Yakni Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof. Nurhasan dan Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) Dr. Sukadiono.
Selain itu, KPU Surabaya juga mempercayakan Wakil Dekan I Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Prof. Dr. David S. Perdanakusuma dr. Sp.BP-RE (K) sebagai panelis. Dua panelis lainnya adalah Dr Romy Hermawan dari Universitas Brawijaya Malang, dan Akhmad Jayadi dari Unair. (nf/rev)
Baca Juga: Bawaslu Surabaya Imbau Partai Politik Tidak Gunakan May Day untuk Ajang Kampanye
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News