SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PTPN XI mengikuti upacara peringatan hari pahlawan melalui virtual, Selasa (10/11). Kegiatan tersebut diikuti oleh karyawan di ruang kerja masing-masing, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kami insan PTPN XI bertekad untuk mengukir sejarah kebangkitan perkebunan Nusantara, mewarisi tekad semangat juang para pahlawan, khususnya semangat arek-arek Suroboyo, sesuai dengan core value kami, Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif dalam memberikan komitmen tertinggi tercapainya cita-cita," ujar R. Tulus Panduwidjaja Direktur PTPN XI.
Baca Juga: Holding Perkebunan Nusantara Salurkan Bantuan Rp100 Juta ke Yayasan Mutiara Ibu
Pihaknya melanjutkan, bahwa selama ini PTPN XI terus berupaya melakukan perbaikan performa di setiap tahunnya dengan harapan kinerja korporasi meningkat dan berkesinambungan.
"PTPN grup sedang melakukan transformasi yang holistik. Tidak hanya perubahan nomenklatur dan direksi saja, tetapi arah dan bentuk bisnis anak PTPN juga mengalami penyesuaian, dan ini yang membuat kami terus menerus melakukan upaya perbaikan agar korporasi tetap memiliki performa terbaik. Penentu keberhasilan adalah sangat dan etos karyawan seluruh insan PTPN XI. Tidak ada peluang untuk main-main, bagi oknum yang masih terlena kami sudah menyiapkan sistemnya, baik WBS dan Pengendalian Gratifikasi hingga persiapan penerapan sistem manajemen anti penyuapan," terangnya lebih lanjut.
Terkait permasalahan yang mungkin terjadi, Tulus mengatakan, PTPN XI memiliki perangkat dan aturan sehingga semua akan diproses sesuai prosedur.
Baca Juga: KPK Geledah PTPN XI Surabaya, 2 Koper Disita hingga Periksa Direktur Utama
"Bila ada sesuatu yang berpeluang menjadi risiko, maka kami memiliki perangkat dan sistem. Sistem itu akan berjalan memproses hal tersebut. Kami juga menjalin kerja sama dengan beberapa institusi hukum untuk saran dan legal opinion, sehingga langkah yang diambil perusahaan benar dan tidak menyalahi aturan," imbuhnya.
Langkah manajemen tersebut didukung oleh Dewan Komisaris sebagaimana disampaikan Dedy Mawardi Komisaris Utama PTPN XI.
"Komunikasi manajemen dengan Komisaris cukup baik, sehingga kami pun tahu bila ada kendala di lapangan. Komisaris mendukung upaya penyelesaian masalah termasuk diantaranya meminta legal opinion kepada institusi hukum. Yang penting dalam pencapaian target korporasi tidak ada penyimpangan baik prosedur maupun teknis," ungkap Dedy Mawardi.
Baca Juga: Kunjungi Gedung PTPN XI, Dubes Belanda Bahas Kerjasama Perairan
Sebagai informasi, PTPN XI dalam musim giling 2020 telah menyelesaikan giling dengan total tebu digiling sebesar 3,8 juta ton dengan gula yang dihasilkan sebesar 263 ribu ton. Kendala dalam giling adalah menurunnya kuanta bahan baku yang disebabkan oleh berkurangnya lahan tebu dan persaingan bahan baku tebu rakyat dengan industri gula lainnya. (mid/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News