Berkat Rumah Baca Lentera Wilis, Anak-anak Pedesaan di Lereng Wilis Bisa Belajar Gratis

Berkat Rumah Baca Lentera Wilis, Anak-anak Pedesaan di Lereng Wilis Bisa Belajar Gratis Saat proses belajar mengajar di Rumah Baca Lentera Wilis, Desa Joho, Kecamatan Semen. (foto: Kominfo)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Peduli akan pentingnya pendidikan usia dini, sekelompok mahasiswa, dan pelajar di Kabupaten Kediri mendirikan rumah literasi gratis. Selain diberikan pendampingan belajar, anak-anak desa ini juga diperbolehkan membaca buku sepuasnya untuk menambah pengetahuan.

Rumah literasi gratis ini diberi nama Rumah Baca Lentera Wilis. Lembaga yang berada di Desa Joho, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri ini, berfokus pada peningkatan minat belajar dan baca anak-anak pedesaan di lereng Gunung Wilis.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran

"Kebanyakan warga sini berprofesi sebagai petani dan buruh tani, sehingga kurang memperhatikan pendidikan anak-anaknya. Untuk itu kami mencoba untuk mendirikan rumah baca ini," ujar Putri, salah satu relawan.

Berdiri sejak 3 tahun lalu, rumah literasi ini telah membantu lebih dari 30 anak desa mendapatkan pendampingan palajaran. Selain diajarkan pelajaran formal, di tempat ini para siswa juga dapat membaca buku sepuasnya untuk menambah pengetahuan.

Baca Juga: Ratusan ASN Kabupaten Mojokerto Ikuti Senam Massal Peringatan HUT Korpri ke-53

Selama masa pandemi ini, kegiatan belajar dilakukan setiap hari mulai pukul 9 hingga 12 siang dengan melibatkan sedikitnya 15 orang relawan yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar SMA, yang tergerak hatinya untuk mengajar di tempat tersebut.

"Tidak hanya membantu pendidikan, para relawan ini juga mencari donatur untuk membeli buku dan peralatan belajar. Diharapkan dengan adanya rumah literasi tersebut, anak-anak desa dapat memperoleh pendidikan yang layak," ungkap Alisyah, relawan lainnya.

Selain diajarkan tentang materi sekolah dan ketertarikan untuk membaca, sebulan sekali para relawan juga menggelar program "Jika Aku Menjadi".

Baca Juga: Diikuti Ratusan Peserta, Pemkab Mojokerto Gelar MTQ II

Dalam program tersebut, relawan mengajak sejumlah pemuda sukses dari berbagai bidang. Selanjutnya, mereka diminta menceritakan tentang perihal kesuksesan mereka, yang tujuannya untuk memotivasi anak-anak agar giat belajar dan gemar membaca.

“Kita juga berbagi ilmu dalam mengajar ini. Kita kenalkan mereka kepada profesi-profesi yang mungkin selama ini mereka awam, jadi adik-adik ini akan memiliki wawasan yang luas," tutup Alisyah. (adv/kominfo)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO