TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak lanjutan 2020 tinggal hitungan hari. Sebagai upaya meningkatkan partisipasi masyarakat, pihak penyelenggara gencar melakukan sosialisasi hingga di tingkat kecamatan dan desa.
Seperti yang dilakukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rengel dengan menggelar sosialisasi di Pendopo kecamatan setempat. Sosialisasi bertujuan memberi pemahaman dan penyadaran kepada masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam rangka mensukseskan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tuban 2020, meski dilakukan di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Analisa ARCI pada Debat Perdana Pilbup Tuban: Visi-Misi Paslon Riyadi-Wafi Lebih Realistis
"Sosialisasi kali ini dilakukan guna meningkatkan partisipasi masyarakat. Sasarannya pemilih pemula, ormas, tokoh agama, dan masyarakat umum," ujar Ketua PPK Rengel, Kholilurrahman saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Minggu (15/11).
Pria yang juga sebagai tenaga pengajar di salah satu sekolah negeri itu mengatakan, dalam pelaksanaan pilkada serentak lanjutan tahun ini terdapat sejumlah hal baru dari pemilihan-pemilihan sebelumnya, mengingat pelaksanaannya di tengah pandemi Covid-19.
Dalam setiap tahapan pilkada, pelaksanaan selalu memperhatikan penerapan protokol kesehatan Covid-19, termasuk ketika waktu pencoblosan didalam Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Baca Juga: Tim Paslon 02 Halindra-Joko Klaim Unggul di Debat Perdana Pilbup Tuban 2024
"Sesuai Peraturan KPU, pilkada tahun ini menerapkan protokol kesehatan Covid-19 secara ketat. Hal itu guna mencegah penyebaran Covid-19 dan menghindari adanya klaster baru saat pemilihan," jelasnya.
Kholilurrahman juga mengungkapkan sejumlah hal baru di dalam TPS, di antaranya pemilih wajib menggunakan masker, pengecekan suhu tubuh, disediakan tempat cuci tangan, menjaga jarak dengan mengatur kedatangan pemilih, menggunakan tinta tetes, dan sarung tangan.
"Setidaknya ada 12 hal baru yang diatur saat pelaksanaan pemungutan suara TPS," imbuhnya.
Baca Juga: KPU Tuban Siap Gelar Debat Publik Perdana
Tak hanya itu, petugas KPPS juga dibekali alat pelindung wajah. Bahkan, KPU menyediakan bilik khusus bagi pemilih yang bersuhu di atas 37,5 derajat. Untuk itu, dirinya berpesan agar masyarakat tidak perlu cemas untuk datang ke TPS.
"Bagi masyarakat yang telah terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) supaya tidak terlalu khawatir dan ragu datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya," tutupnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News