SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jelang Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) Surabaya pada 9 Desember 2020, Bawaslu Kota Surabaya menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) 154 Panitia Pengawas Kelurahan (Panwaskel) se-Surabaya.
Bimtek yang digelar ini menekankan dan memprioritaskan teknis pemungutan suara (Pungra) dan penghitungan suara (Tungra).
Baca Juga: Galakkan Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024, Panwascam Karangpilang Launching Cangkruk Pengawasan
"Bimtek ini sangat penting, karena ada aturan administrasi, yakni protokol kesehatan masuk di dalam tata aturan pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara," ujar Muhammad Agil Akbar, Ketua Bawaslu Surabaya, Sabtu (21/11) di Shangrila Hotel.
"Meski belum ada aturan PKPU terbaru, kami sudah mempersiapkan pengawasan oleh jajaran kami, baik oleh Panwascam, Panwaskel, dan PTPS saat Pungra dan Tungra dilakukan secara maksimal. Bagi kami mencegah lebih baik daripada menindak pelanggaran," pungkas Agil.
Baca Juga: Penganiayaan Kekasih, Ketua Bawaslu Surabaya Menyangkal, Korban Ngotot Dipukul
Sekadar diketahui, Bimtek yang digelar ini diikuti 154 orang Panwaskel dari 31 Kecamatan yang ada di Surabaya. Adapun narasumber bimtek kali ini, mengundang Andreas Pardede dan Sri Sugeng Pujiatmoko, mantan Komisioner Bawaslu Jatim.
Selain Bimtek, 154 orang Panwaskel juga melakukan rapid test secara berurutan sesuai masing-masing kecamatan. (nf/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News