Jelang Pilkada Serentak 2020, Pemkot Surabaya Siap Tes Swab Seluruh Petugas KPPS

Jelang Pilkada Serentak 2020, Pemkot Surabaya Siap Tes Swab Seluruh Petugas KPPS Wali Kota Risma menerima cinderamata dari Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo di Ruang Sidang Wali Kota, Balai Kota Surabaya, Senin (23/11). foto: ist.

Tetapi jika masyarakat masih ragu, Risma mempersilakan warga untuk membawa peralatan pelindung dari rumah. Misalnya sarung tangan, hand sanitizer atau mungkin pulpen. Ia pun berharap saat pelaksanaan pilkada serentak tidak ada satu pun warga yang tidak menggunakan hak pilihnya.

“Karena akan menentukan bagaimana Surabaya lima tahun ke depan. Kalau sampai tidak memilih (golput) maka warga juga akan rugi. Jadi ayo datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS),” tegasnya.

Risma menambahkan, terkait permasalahan data kependudukan, ia memastikan besok (Selasa, 24/11) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) akan menggelar pertemuan virtual dengan seluruh Kepala Dispendukcapil. “Jadi untuk membahas persoalan data kependudukan besok akan ditindaklanjuti,” urainya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo menjelaskan, sebenarnya secara umum berdasarkan laporan penyelenggara yaitu KPU, bawaslu, kejaksaan, hingga ke kepolisian dinilai tidak banyak persoalan. Hanya saja, Arif menyebut yang menjadi diskusi terkait daftar pemilih.

“Daftar Pemilih Tetap (DPT) sudah ditetapkan. Nah ini yang segera dikoordinasikan,” urainya.

Berikutnya, ia menyebut, kemungkinan potensi partisipasi atau pemilih akan mengalami penurunan drastis. Ia juga memastikan, partisipasi pemilih di masa pandemi Covid-19 ini secara umum memang mengalami kemerosotan.

“Dari 69 negara saja di wilayah luar Indonesia, hanya dua negara yang meningkat, itu pun kurang lebih hanya lima persen. Namun begitu secara umum cenderung menurun,” papar dia.

Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh elemen penyelenggara sama-sama bekerja lebih giat lagi dalam memberikan sosialisasi kepada warga agar menggunakan hak pilihnya. “Maka perlu kerja ekstra keras pada penyelenggara untuk bisa mensosialisasikan dan mendorong pemilih supaya datang ke TPS pada 9 Desember mendatang,” pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO