PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemasangan pipa transmisi untuk mengalihkan pembuangan limbah 5 perusahaan dari Sungai Selorawan ke Sungai Wrati dinilai bukan jaminan untuk menyelesaikan persoalan. Justru sebaliknya, proyek tersebut akan menjadi bom waktu, karena hanya memindahkan masalah.
Seperti yang disampaikan oleh Kades Cangkringmalang, Hufron saat ditemui BANGSAONLINE.com Rabu (02/12). Ia memperkirakan nantinya akan muncul penolakan dari ratusan warga di 3 desa, yakni Desa Cangkringmalang, Kedungringin, dan Kedungboto atas pemasangan pipa tersebut.
Baca Juga: Didemo Puluhan Warga Grati, PT. DR: Kerusakan Jalan Tanggung Jawab Penambang Sebelumnya
"Pemasangan pipa transmisi limbah dari 5 perusahaan yang ada di wilayah Desa Wonokoyo yang ditanam di sepanjang Sungai Selorawan untuk dialirkan ke Sungai Wati sejatinya bukan solusi menyelesaikan masalah. Malah sebaliknya, akan menimbulkan masalah baru bagi 3 desa terdampak, yakni Desa Cangrkingmalang, Desa Kedungringin, dan Desa Kedungboto," katanya.
"Justru yang perlu dibenahi terlebih dahulu adalah IPAL lima perusahaan sebelum dibuang ke sungai, bukan malah membangun pipa dengan anggaran miliaran rupiah," cetusnya.
Hufron mengaku, dirinya bersama dengan beberapa kades lainnya pernah diundang ke pemkab untuk rapat bersama Asisten I Sekda, DLH, serta perwakilan lima perusahaan. Rapat tersebut membahas rencana pemasangan pipa di Sungai Selorawan.
Baca Juga: Keluhkan Perizinan, Sejumlah Perusahaan Wadul ke Komisi II DPRD Kabupaten Pasuruan
"Saat itu, para kades meminta diadakan sosialisasi terlebih dahulu kepada masyarakat sebelum pemasangan pipa. Akan tetapi saran dan masukan tersebut tidak dilakukan oleh DLH," ungkapnya
Terpisah, Camat Beji Tauiqul Ghoni yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com mengaku tidak tahu banyak soal pemasangan pipa tersebut. Dirinya memang pernah diundang dalam rapat dengan DLH dan perwakilan lima perusahaan. Namun selanjutnya, ia mengaku belum mengetahui perkembangan dari tindak lanjut rapat tersebut.
"Untuk detailnya coba konfirmasi ke DLH," singkatnya. (bib/par/rev)
Baca Juga: Merasa Dirugikan, Warga Kedungringin Pasuruan Luruk PT Sorini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News