SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kelompok relawan mempunyai peran yang signifikan dalam ajang politik, termasuk di Pilwali Surabaya 2020. Militansi relawan bisa melapisi mesin politik partai yang mengandalkan struktur.
Di hari tenang, menjelang pilwali yang tinggal menghitung hari, bukan berarti para relawan beristirahat atau berhenti begerak. Mereka tetap melakukan kegiatan penguatan calon pemilih, terutama di jejaring yang telah mereka bina selama ini.
Baca Juga: Bawaslu Kota Surabaya Serahkan Laporan Hasil Pengawasan Pilkada 2020 ke Pemkot dan DPRD
Hal itu seperti yang dilakukan oleh Jaringan Kemandirian Nasional (Jaman) Jatim yang mendukung pasangan calon nomor urut 02, Machfud Arifin - Mujiaman Sukirno (Maju).
"Kami door to door menguatkan calon pemilih untuk mantap memilih pasangan nomor dua. Selain itu kami juga menggelar Khotmil Quran agar Pilwali Surabaya berlangsung sejuk, aman, dan lancar," tutur Ketua DPD Jaman Jatim, Mulyadi, S.H., Senin (7/12/2020).
Sementara itu, di kubu pendukung pasangan calon nomor 01, Relawan Gus Eri Cahyadi (RGEr) mengintensifkan konsolidasi internal di hari tenang ini. Konsolidasi itu dilakukan secara berjenjang mulai tingkat ranting (kelurahan) hingga tingkat pusat (Kota Surabaya).
Baca Juga: Dilantik Besok Sore, Ini Harapan Warga Surabaya kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota Baru
Koordinator RGEr, Sukma Sahadewa mengungkapkan pihaknya juga mengingatkan dan memastikan calon pemilih yang tercatat dalam daftar pemilih tetap (DPT) sudah mendapatkan undangan memilih. Komunikasi di internal pun semakin dimasifkan untuk saling mengingatkan agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS).
"Kami saling mengingatkan kepada sesama anggota untuk datang ke TPS dan memilih pasangan Erji," tegas pria yang akrab disapa Dokter Sukma tersebut.
Meski sama-sama bersaing menarik simpati publik untuk mendukung dan memilih kandidatnya masing-masing, baik Jaman Jatim maupun RGEr sepakat menolak politik uang. Kedua kelompok relawan pendukung calon wali kota dan wakil wali kota itu juga sama-sama berharap Pilwali Surabaya berlangsung dengan jujur dan adil. Mereka juga mengingatkan protokol kesehatan harus dilaksanakan secara disiplin karena pilwali ini berlangsung di tengah pandemi Covid-19. (mdr/rev)
Baca Juga: Pascapilkada, Jaman Jatim Evaluasi Pembekuan Jaman Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News