SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rekapitulasi hasil penghitungan suara (tungra) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwali) yang digelar KPU Surabaya di Singgasana Hotel sempat ngadat di 11 dari 31 kecamatan, pada hari pertama, Selasa (15/12/20).
"Rekapnya molor kemarin, dan sisanya dilanjutkan hari ini. Ya karena ada saksi paslon yang cuma ada dua saksi dari siang hingga malam. Dengan pertimbangan kemanusiaan sih kita sarankan untuk dilanjutkan hari ini. Kedua, karena masa pandemi, disarankan satuan gugus tugas untuk tetap menjalankan protokol kesehatan karena sampai malam," ujar Hidayat, Kordiv. Pengawasan Bawaslu Surabaya, Rabu (16/12) di Singgasana Hotel.
Baca Juga: Galakkan Pengawasan Partisipatif Pilkada 2024, Panwascam Karangpilang Launching Cangkruk Pengawasan
"Sedangkan dari hasil temuan pengawasan bawaslu, rekapitulasi ini masih banyak kesalahan administrasi dari KPPS, salah input data pengguna hak pilih di-entry di DPT dan sebaliknya. Kemudian surat suara yang salah coblos dan rusak dimasukkan dalam surat suara yang tidak terpakai," ulasnya.
Sekadar diketahui, sesuai tahapan Pilwali Surabaya, 31 kecamatan se-Surabaya melakukan rekapitulasi tungra yang digelar KPU sejak Selasa-Rabu (15-16/12/20) di hotel kawasan Gunungsari ini.
Rekapitulasi tungra itu juga dijaga ketat pihak aparat kepolisian, termasuk media yang akan meliput harus melewati pemeriksaan dan detektor. (nf/ian)
Baca Juga: Penganiayaan Kekasih, Ketua Bawaslu Surabaya Menyangkal, Korban Ngotot Dipukul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News