Dari tanah itulah, Kiai Asep lalu mendirikan pondok pesantren yang kemudian diberi nama Amanatul Ummah.
Saat itu, kata Kiai Asep, sedang gandrung-gandrungnya orang mendirikan Rintisan Sekolah atau Madrasah Bertaraf Internasional. Tapi Kiai Asep tak pakai istilah rintisan. "Langsung Sekolah Bertaraf Internasional," katanya.
Padahal, kata Kiai Asep, papan namanya seperti papan nama NU tingkat ranting.
Murid awal jumlahnya 48 orang. Tapi mereka pintar-pintar. Sehingga sekolah yang didirikan Kiai Asep banyak menarik minat para orang tua untuk menyekolahkan di pesantren yang baru berdiri itu.
"Saya akhirnya menyewa rumah penduduk untuk ruang kelas baru," tutur Kiai Asep sembari menegaskan bahwa rumah itu seperti kandang ayam karena gak ditempati.
Ternyata inilah awal sukses Kiai Asep. Hanya dalam waktu sekejap, santrinya membludak. Pondok Pesantren Amanatul Ummah yang didirikan pada 2006 itu kini memiliki 10 ribu santri.
Seperti diberitakan bangsaonline.com, Kiai Asep dan rombongan berada di Aceh selama 4 hari, mulai Rabu (23/12/2020) hingga Sabtu (26/12/2020) pagi.
Kiai Asep dan rombongan sempat dijamu makan malam di Pendopo Gubernur Aceh. Dalam jamuan makan malam itu, Kiai Asep dan rombongan ditemui Kepala Dinas Syariah Islam Aceh Dr. Emka Elidar mewakili Gubernur Aceh yang berhalangan hadir.
Lalu pada Kamis (24/12/2020), Kiai Asep melantik PC Pergunu Aceh Besar. Dalam acara itu Kiai Asep juga jadi pembicara seminar bersama Ketua PWNU Aceh Tgk H Faisal Ali.
Kiai Asep dan rombongan lalu ziarah ke makam Syaikh Kuala, yakni Syaikh Abdurrouf As-Sinkili. Usai dari makam waliyullah ini, Kiai Asep dan rombongan salat jamaah maghrib di Masjid Baiturrahman Banda Aceh. Lalu meneruskan ziarah ke makam Habib Abu Bakar.
Pada Jumat (25/12/2020) pagi, Kiai Asep melantik PC Pergunu Banda Aceh di Balai Kota Banda Aceh. Hadir dalam acara itu Pj Sekda Banda Aceh Muzakkir, mewakili Walikota Banda Aceh.
Selama di Aceh, Kiai Asep didampingi Ketua PW Pergunu Aceh Muslem Hamdani, Ketua PC Pergunu Aceh Besar Khasanda. Ketua PC Pergunu Banda Aceh Fahrul Rizal dan pengurus Pergunu yang lain, disamping Wakil Rektor UIN Ar-Raniri Dr Saifullah Idris.
Rombongan Kiai Asep terdiri dari KH Fathurrohman, Wakil Ketua PCNU Surabaya, M Mas'ud Adnan, owner HARIAN BANGSA dan bangsaonline.com, Mohammad Santoso, anggota DPRD Mojokerto, dan Dr. Fadly Usman, dosen Universitas Brawijaya Malang. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News