GRESIK, BANGSAOLINE.com - Sebuah video yang menunjukkan sekelompok remaja putri berkerudung diduga pelajar SMP di Kabupaten Gresik melakukan penganiayaan terhadap temannya di Lantai 2 Alun-Alun Gresik, viral di media sosial.
Dalam video itu, tampak seorang remaja putri berkerudung hitam, berkaos putih lengan panjang, dan celana ungu, sedang dikeroyok oleh teman-teman sebayanya. Para pelaku ada yang menampar, menjambak rambut, hingga menendang korban secara bergantian.
Baca Juga: Santri di Kedamean Gresik Ditangkap Buntut Dugaan Aniaya Pengasuhnya hingga Tewas
Bahkan, pada posisi duduk pun, korban terus dihajar oleh para pelaku. Sementara korban hanya terdiam sembari menutup wajahnya dengan kedua tangan. Korban tak sedikit pun melawan keganasan para remaja putri berumur belasan tahun tersebut.
Belum diketahui kapan peristiwa itu terjadi. Namun diduga perekaman video dilakukan sendiri oleh salah satu pelaku.
Baca Juga: Baby Sitter yang Cekoki Anak Pakai Obat Penggemuk di Surabaya Ditangkap, Polisi Ungkap Fakta Baru
Beredarnya video itu membuat para pemangku kebijakan di Kabupaten Gresik miris dan sangat prihatin. Salah satunya Ketua DPRD Gresik, Moh. Abdul Qodir yang mengungkapkan rasa prihatinnya.
"Masya Allah, kalau itu benar telah terjadi di Alun-Alun Gresik, maka saya sangat prihatin dengan hal tersebut," ungkap Abdul Qodir kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (7/1/2021).
Baca Juga: Kecam Viralnya Bully di Salah Satu SMP Negeri, Anggota DPRD Tuban Sarankan Konseling Behavioral
Qodir meminta semua pihak, baik Dinas Pendidikan, kantor KBPP, dan Dispol PP agar konsentrasi penuh membina para remaja putri yang diduga melakukan penganiayaan tersebut.
"Itu terjadi di fasilitas umum milik pemerintah, maka tata kelola Alun-Alun harus ditata lagi, baik keamanannya, kenyamanannya, dan lainnya, " pintanya.
Menurut Qodir, tidak hanya kali ini Alun-Alun menjadi tempat perbuatan yang kurang baik. "Kalau tidak ada Satpol PP yang ditugaskan untuk menjaga lokasi itu, ya ruang-ruang yang ada berpotensi dijadikan tempat untuk berbuat ndak baik, ya dibongkar saja," tegas politikus PKB ini.
Baca Juga: Insan Petrokimia Gresik Edukasi Pelajar SLB Cara Bercocok Tanam
"Tidak perlu tertutup seperti itu. Sudah kecil manfaatnya, justru banyak menimbulkan mafsyadah (kerusakan)," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News