Cerita Korban Banjir Bandang di Jombang: Saat Salat, Tiba-Tiba Terdengar Suara Seperti Gemuruh Ombak

Cerita Korban Banjir Bandang di Jombang: Saat Salat, Tiba-Tiba Terdengar Suara Seperti Gemuruh Ombak Kondisi rumah warga pasca-diterjang banjir bandang. (foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE)

Warga lainnya, Suwiyanto (60), yang rumahnya roboh karena terjangan banjir bandang bercampur lumpur mengatakan, saat air datang dirinya di dalam rumah bersama istrinya yang tak bisa berjalan. Melihat peristiwa itu, dia langsung lari dan berteriak kepada warga lainnya untuk menyelamatkan istrinya.

"Saya bingung karena istri saya kan tidak bisa jalan, jadi saya hanya berteriak dan Alhamdulillah ada yang menggendong istri saya keluar rumah sebelum roboh. Karena air bercampur lumpur jadi lari pun sangat susah, pokoknya ngeri," ungkapnya.

"Setelah air surut sekitar satu setengah jam, saya balik ke rumah dan ternyata rumah sudah roboh. Jalan menuju rumah juga dipenuhi lumpur setebal sekitar 15 centimeter. Saya hanya pasrah, uang serta pakaian saya sudah tidak bisa dipakai," pungkasnya.

Sebelumnya, banjir bandang yang terjadi di Desa Banjaragung tersebut juga menghancurkan empat jembatan dan sekitar 75 rumah warga. Dua jembatan hancur hingga memutus akses jalan, sementara sekitar 15 rumah warga rusak berat.

Saat ini, warga berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah serta pihak terkait lainnya. Para korban banjir pun belum bisa menempati rumahnya dan masih mengungsi di tetangga serta sanak keluarganya. (aan/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO