​Komisi III DPRD Pasuruan Minta Pemkab dan BBWS Brantas Telusuri Penyebab Banjir

​Komisi III DPRD Pasuruan Minta Pemkab dan BBWS Brantas Telusuri Penyebab Banjir Rakor Komisi II DPRD Pasuruan dengan lintas OPD membahas penaganganan pasca banjir bandang.

Sorotan yang sama disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Andri Wahyudi. Ia memandang, selain sumbatan di Sungai Kembeng, politikus PDIP ini mencurigai ada faktor lain. Salah satunya berkurangnya daerah tangkapan air di wilayah hulu bisa menjadi faktor pemicu banjir.

"Mungkin imbas adanya kegiatan tambang, sehingga mengurangi daerah resapan air di bagian hulu," jelas pria asal Pandaan ini.

Sementara Arianto, PPK OP SDA IV yang ikut dalam rapat menuturkan bahwa banjir yang terjadi di Kepulungan, Kecamatan Gempol secara kasat mata memang dipengaruhi sumbatan sampah dan akar bambu pohon sehingga air meluap ke jalan.

Dirinya memang mengakui jika kerusakan hutan di bagian hulu akibat pertambangan, dimungkinkan bisa berpengaruh. Namun sesuai data yang yang ada, memang banjir di Kali Kambeng disebabkan adanya sumbatan sehingga air meluber ke sisi kanan jembatan dan tumpah ke rumah penduduk.

Keterangan yang sama disampaikan Kepala UPT Ops WS Welang Pekalen Pasuruan, Novita Andriyani. Ia mengungkapkan, banyaknya sampah di Sungai Kambeng di Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol, membuat air meluap. Luapan air tersebut juga memicu turbulensi. Akibatnya, sejumlah rumah di wilayah setempat rusak.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Rusdi Sutejo berharap agar koordinasi lintas baik di kabupaten, provinsi, dan kabupaten untuk lebih ditingkatkan lagi dalam penangan bencana. Baik pada pasca terjadinya bencana maupun saat bencana terjadi bisa langsung ditangani.

"Bukan hanya bencana yang terjadi di Kepulungan, tetapi juga di wilayah Bangil. Karena dampaknya juga besar terhadap masyarakat. Kami berharap, koordinasi antar masing-masing intansi bisa lebih ditingkatkan," harapnya.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Plt Kepala BPBD Ridwan Harris membeberkan timnya langsung bergerak cepat melakukan antisipasi penanganan. Mulai pembersihan, evakuasi korban, hingga menyiapkan bantuan. (adv/bib/par/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video '6 Hari Terseret Banjir, Petani di Pasuruan Ditemukan Mengapung':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO