Kantor PN Sidoarjo ​Didatangi KPK dan Bawas MA, Ada Apa?

Kantor PN Sidoarjo ​Didatangi KPK dan Bawas MA, Ada Apa? Kantor PN Sidoarjo di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Sidoarjo.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Badan Pengawas Mahkamah Agung (Bawas ) mendatangi Kantor Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo di Jalan Jaksa Agung Suprapto Sidoarjo, Rabu (24/2/2021).

Ketua Mukhamad Muchlis ketika dikonfirmasi membenarkan kehadiran tersebut. "Iya benar. Satu orang dari Bawas dan dua orang KPK," cetusnya.

Baca Juga: Menteri Terkaya, Miliki Kekayaan Rp 5,4 T, Menteri Pariwisata Widiyanti Koleksi Mobil Mewah

Muchlis menegaskan, kehadiran KPK dan Bawas untuk melakukan pengecekan (on the spot) di terkait transparansi, integritas, dan akuntabilitas serta meningkatkan kualitas pelayanan peradilan bagi masyarakat pencari keadilan.

"On the spot saat ini bagian tindak lanjut kuesioner yang kami jawab pada Oktober 2020 lalu," tegasnya.

Muchlis menjelaskan, kuesioner yang telah dijawab tersebut berasal dari Tim Sustain yang merupakan lembaga dari luar negeri yang membantu dalam memajukan aparatnya agar mempunyai kemampuan yang cukup untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat pencari keadilan.

Baca Juga: KPK Resmi Tahan Bupati dan Kadis PUPP Situbondo dalam Dugaan Korupsi Dana PEN

"Timnya dari Sustain itu terdiri dari Bawas dan KPK. Kuesioner yang diberikan kepada sudah kami jawab, baru saat ini on the spotnya itu," jelasnya.

Ia menerangkan, kuesioner yang diminta untuk dijawab itu saat itu di antaranya terkait pelayanan pencari keadilan. Misalnya, sebut dia, pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) terkait pelayanan surat keterangan, meja inzage (meja memeriksa berkas), dan ruang ramah anak. "Itu dilihat memadai atau tidak," sebutnya.

Kemudian terkait indeks kepuasan masyarakat (IKM), indeks persepsi korupsi (IPK). "Itu yang di antaranya kami jawab," ucapnya.

Baca Juga: Duta Antikorupsi Kota Batu Bagikan Ilmu ke SMAN 2

Sementara tindak lanjut untuk memastikan kuesioner tersebut baru saat ini Tim Sustain yang terdiri dari Bawas dan KPK turun melihat langsung kondisi riil di .

Muchlis mengaku, tim yang turun mengecek semua kondisi di di antaranya yang telah dijawab dalam kuesioner. Kemudian juga melihat ruang sidang, pengamanan hakim, rumah dinas bagi hakim dan penyekatan antara pencari keadilan dan pegawai pengadilan.

Selain itu, sambung dia, tim juga melakukan wawancara langsung kepadanya. "Saya (Ketua PN), Pak Wakil, Pak Panitera dan Pak Sekretaris diwawancarai langsung dan juga ada sebagian hakim," jelasnya.

Baca Juga: Bupati dan Kadis PUPR Situbondo Mangkir Dipanggil KPK

Selain , tim dari KPK dan Bawas juga melakukan on the spot di Kantor PA Sidoarjo, Jalan Hasanudin Gondanglegi 90, Sekardangan, Sidoarjo dan Kantor PTUN Surabaya di Jalan Juanda Sidoarjo.

Muchlis mengaku hasil dari on the spot di itu merupakan kewenangan dari yang menilai. "Apapun hasilnya, penilaiannya nanti kewenangan sana, kami tidak tahu," pungkas mantan wakil ketua PN Bekasi itu. (cat/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Resmi Dipecat! Novel Baswedan dkk Letakkan Kartu Identitas KPK':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO