​Demi Marwah NU, Kader Gus Dur di Jatim Minta Said Aqil Mundur dari Komut PT KAI

​Demi Marwah NU, Kader Gus Dur di Jatim Minta Said Aqil Mundur dari Komut PT KAI H. Ahmad Khoiri Mahfud. foto: ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketua Umum PBNU KH Siradj kembali menjadi sorotan para warga NU setelah diangkat sebagai Komisaris Utama (Komut) PT Kereta Api Indonesia (KAI). Banyak sekali kader dan warga NU kecewa dan menyayangkan sikap Kiai menerima dan menduduki jabatan tersebut.

Bahkan Pembina Barikade Gus Dur Jawa Timur H. Ahmad Khoiri Mahfud terang-terangan meminta kepada Ketua Umum PBNU KH. Said Agil untuk menolak jabatan Komut KAI.

“Kami menilai bahwa Ketum PBNU tidak pantas menerima jabatan itu. PBNU itu jauh lebih besar dari sekadar jabatan komut. Apalagi NU adalah ormas terbesar di indonesia yang hanya dimanfaatkan oleh kepentingan tertentu,” kata Ahmad Khoiri Mahfud dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Kamis (4/3/2021).

Ahmad Khoiri Mahfud menjelaskan bahwa desakan mundur itu tak ada tendensi lain selain untuk menjaga marwah NU. “Kami mengharap Pak Said menolak menjadi Komut KAI semata-mata karena untuk menjaga marwah NU (Nahdlatul Ulama), dan beliau bisa menunjuk yang lain untuk menjadi komisaris,” tegasnya.

Seperti ramai diberitakan, diangkat sebagai Komusaris Utama KAI berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN bernomor SK-64/MBU/03/2021. menggantikan posisi Jusman Syafii Djamal.

Selain sebagai Komisaris Utama KAI, juga merangkap sebagai komisaris independen perusahaan pelat merah itu. Kementerian BUMN juga menunjuk Riza Primadi sebagai Komisaris Independen KAI, Rochadi sebagai Komisaris Independen KAI, Diah Natalisa sebagai Komisaris KAI, dan Chairul Anwar sebagai Komisaris KAI.

Lalu bagaimana tanggapan Kiai ? Sebelumnya, juru bicara Ketum PBNU , Muchammad Nabil Haroen (Gus Nabil), mengatakan bahwa berterima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh negara.

“Kiai Said ingin menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk masyarakat dan Negara lewat pengabdian di ,” kata Gus Nabil dilansir Kompas TV, Rabu (3/3/2021).

Menurut Gus Nabil, sebagai Komisaris Utama akan segera mengadakan pertemuan dengan Dewan Komisaris KAI.

“Beberapa pekan ke depan akan ada pertemuan dengan Dewan Komisaris. Di sana nanti akan terlihat langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja KAI,” kata Gus Nabil yang kini anggota DPR RI dari PDIP.

Sebelumnya, Kementerian BUMN juga menjelaskan alasan penunjukan Siradj menjadi komisaris utama merangkap komisaris independen (Persero). Kementerian BUMN menyatakan, hal ini menimbang pengalaman .

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Bursa Berjangka dan Derivatif Indonesia (ICDX). Jadi, kata dia, punya pengalaman mengelola bisnis.

"Jadi kan Kiai itu kan juga adalah komisaris utama ICDX dari komisarisnya komoditi dan derivatif. Jadi beliau sudah punya pengalaman yang banyak mengenai pengelolaan bisnis dan sebagai komisaris, jadi bukan sesuatu yang baru bagi beliau," katanya kepada media, Rabu (3/3/2021). (tim)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO