Sertijab Bupati Gresik, Gubernur Minta Penuntasan Kali Lamong dan Peningkatan Sektor UMKM

Sertijab Bupati Gresik, Gubernur Minta Penuntasan Kali Lamong dan Peningkatan Sektor UMKM Sertijab Bupati dan Wakil Bupati Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik menggelar paripurna dengan agenda Serah Terima Jabatan (Sertijab) Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Gresik di ruang paripurna, Sabtu (7/3/2021) sore.

Pelaksanaan sertijab dilakukan dari Pj. Sekda Abimanyu Poncoatmojo Iswinarno yang sebelumnya menjabat Plh. Bupati Gresik kepada Bupati Fandi Akhmad Yani. Sertijab ini dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Sementara Bupati dalam pidatonya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama untuk menjadikan Gresik Perubahan yang ayem tentrem. Ia juga memaparkan 5 program prioritas yang akan direalisasikan dalam 99 hari Nawa Karsa.

Menurut , saat ini di Kabupaten Gresik ada 2 persoalan krusial yang harus segera ditangani, yakni air bersih dan banjir Kali Lamong. "Warga Gresik kalau musim kemarau kesulitan air. Tapi kalau musim hujan kebanjiran," paparnya.

Karena itu, ia bertekad menuntaskan permasalahan banjir Kali Lamong sebelum masa jabatannya sebagai bupati berakhir. "Mohon bantuan doanya," pintanya.

Sementara soal air bersih, ia menyatakan akan terus berupaya melakukan pembenahan layanan PDAM Giri Tirta dengan melakukan peremajaan pipa-pipa yang sudah tua dan membangun reservoir PDAM untuk menampung air dari instalasi pengolahan air minum (IPAM).

Dalam kesempatan ini, juga menyampaikan strategi untuk meningkatkan sektor UMKM. Sebab, UMKM terbukti sangat ampuh dalam menggerakkan sektor perekonomian.

"Sektor ekonomi di Gresik seperti UMKM sudah ada yang kehilangan identitas seperti produk asli kopiah, bandeng, dan lain-lain yang menjadi milik orang saat ini. Makanya, akan kami garap dengan baik sektor ekonomi, sektor UMKM. Juga sejumlah program lain seperti masih tingginya angka putus sekolah, kemiskinan dan pengangguran," terangnya.

Untuk mewujudkan ini, mengajak semua komponen masyarakat untuk bersama-sama mendukung program-program yang dicanangkan untuk pembangunan Kabupaten Gresik. "Ingatkan kami jika ada pembangunan di periode Pak Sambari dan Qosim yang tak kami jaga dan perbaiki," tukasnya.

Sementara Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meminta agar program Nawa Karsa yang diusung dikoneksikan dengan program Nawa Cita Presiden Jokowi, dan Nawa Bhakti yang digagasnya.

Sementara terkait banjir Kali Lamong, Khofifah menyatakan akan melakukan rapat dengan UPT terkait. Sebab, penanganan Kali Lamong sudah masuk dalam Perpres No. 80 Tahun 2019 tentang percepatan pembangunan ekonomi nasional di kawasan Gerbangkertosusila. Namun, implementasinya belum maksimal karena adanya perbedaan sudut pandang.

"Untuk Kali Lamong di pemerintah pusat telah lama ada anggaran Rp 1,040 triliun. Sudah lama anggaran ada. Tapi ada berbedaan sudut pandang dalam penanganan Kali Lamong di Kementerian PUPR. Ada yang minta ditinggikan tanggul untuk atasi banjir. Kalau ditanggul kisaran habis 800 miliar," ungkapnya.

Menurutnya, penuntasan Kali Lamong menjadi perhatian khusus Pemprov Jatim untuk segera dituntaskan. Sebab, banjir yang terjadi bisa menambah indeks kemiskinan hingga 80 persen.

Pada kesempatan ini, gubernur juga meminta Bupati Gresik membuktikan komitmennya untuk menggarap sektor UMKM. Sebab, sektor ini telah diakui dunia telah memberikan kontribusi besar dalam menyumbang perekonomian.

Gubernur mengutip pernyataan Jack Ma, pendiri Alibaba Group, bahwa pada tahun 2030 nanti sektor UMKM akan bisa menopang ekonomi dengan digitalisasi. "Makanya UMKM harus diseriusi. Hari ini mulai ada kargo ke luar negeri untuk kirim produk UMKM, seperti Hongkong, dan negara lain. Ini bukti UMKM akan memiliki peran besar dalam perekonomian global," ujarnya.

"Jangan sampai negara lain sudah dengan cara lompat, cara digitalisasi, tapi kita masih jalan kaki atau lari, kita akan tertinggal," pungkasnya. 

Turut hadir dalam sertijab ini pimpinan DPRD Gresik, forkopimda, pimpinan partai politik (parpol), KPU, bawaslu dan kepala OPD. (hud/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO