KEDIRI, BANGSAONLINE.com - PAC Fatayat NU Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri menggelar Konferensi Anak Cabang di Masjid Jami’ Nidhomiyah Desa Kwadungan, Kecamatan Ngasem, Sabtu (6/3).
Konferensi Anak Cabang dengan mengambil tema "Meneguhkan Komitmen Pengabdian untuk Negeri di Masa Pandemi Covid-19" itu dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Kediri Dewi Mariya Ulfa yang juga Ketua PC Fatayat NU Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Di Konferwil XVI Fatayat NU Jatim, Khofifah: Jadilah Enabler Leader dan Game Changer
Karena digelar di masa pandemi, acara ini diselenggarakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Di antaranya, seluruh peserta dilakukan rapid test terlebih dahulu serta menggunakan masker saat berlangsungnya acara.
Selain dihadiri Wabup Dewi Mariya Ulfa, acara ini dihadiri seluruh perwakilan anggota ranting desa Fatayat Kecamatan Ngasem, Kepala Desa Kwadungan, dan Camat Ngasem.
Mbak Dewi, sapaan akrab Wakil Bupati Kediri, dalam sambutannya mengajak kader Fatayat turut mengampanyekan gerakan protokol kesehatan. Menurutnya, hal itu merupakan salah satu peran dan fungsi Fatayat di masa pandemi ini.
Baca Juga: Pasangan Dhito-Dewi Daftar Cabup-Cawabup ke KPU Kabupaten Kediri
“Kami ajak semua patuh pada protokol kesehatan dengan menggunakan masker saat beraktivitas, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan,” kata Mbak Dewi.
Dalam kegaiatan ini, para peserta konferensi tidak hanya diberi materi tentang sosialisasi kesehatan di era pandemi, mereka juga diberikan materi tentang peran Fatayat dalam pembangunan desa untuk kemajuan bersama.
"Karena peran perempuan atau Fatayat bisa menjadi aktor strategis dalam mendorong pembangunan desa serta untuk dapat mengubah kehidupan masyarakat lebih baik dan lebih sejahtera," tambah Mbak Dewi.
Baca Juga: Putusan MK tak Pengaruhi 10 Partai Non-Parlemen di Kediri, Tetap Dukung Dhito-Dewi
Fatayat NU adalah sebuah organisasi pemudi (wanita muda) Islam yang merupakan salah satu lembaga otonom di lingkungan Nahdlatul Ulama. Lembaga ini berfungsi sebagai wadah untuk pendidikan Islam khususnya perempuan.
Fatayat Nahdlatul Ulama sendiri lahir pada tanggal 24 April 1950 di Surabaya. Hanya 2 tahun setelah diresmikan dan diakui, Fatayat NU berkembang ke berbagai wilayah tanah air. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News