GRESIK, BANGSAONLINE.com - Mako Polres Gresik dan 18 kantor polsek jajaran meningkatkan penjagaan dan pengamanan. Langkah ini dilakukan pasca adanya serangan seorang perempuan terduga teroris di Mabes Polri, Rabu (31/3/2021) petang. Perempuan itu berusaha menyerang petugas dengan senjata api (senpi).
Peningkatan pengamanan dilakukan mulai pintu masuk kantor polisi, meliputi penggeledahan badan dan barang bawaan orang yang masuk maupun keluar. Puluhan anggota bersenjata lengkap juga disiagakan di pintu masuk mako.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengatakan, peningkatakan pengamanan ini dilakukan di semua mako jajaran Polres Gresik, guna mengantisipasi segala hal yang tidak diinginkan.
Alumni Akpol 2001 itu juga mengimbau kepada masyarakat tidak panik atas kejadian tersebut. "Kami memastikan situasi di Kota Pudak tetap kondusif," pungkasnya, Rabu (31/3/2021) malam.
Sekadar diketahui, seorang perempuan berpistol tiba-tiba menyerang Mabes Polri (Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia) di Jakarta. Perempuan itu masuk ke area gedung utama Mabes Polri dengan mengenakan baju hitam, berkerudung biru, dan bercadar sambil membawa map warna kuning.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Saat berada di gedung utama dekat ruang kerja Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, perempuan yang kemudian diketahui berinesial ZA (25) itu mengeluarkan senjata diduga senjata api.
Perempuan itu lalu menodongkan senjata ke arah petugas jaga. Aksi itu membuat sejumlah petugas keluar dan berhasil melumpuhkan perempuan tersebut.
Perempuan itu meninggal di tempat kejadian perkara (TKP) setelah ditembak petugas. (hud/rev)
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News