Tinjau Gempa di Blitar, Khofifah Minta Percepatan Validasi Data Warga Terdampak

Tinjau Gempa di Blitar, Khofifah Minta Percepatan Validasi Data Warga Terdampak Khofifah saat meninjau sejumlah lokasi terdampak gempa di Kabupaten dan Kota Blitar, Rabu (14/4/2021).

"Untuk rusak ringan dan sedang ini diperbaiki secara swakelola supaya lebih cepat. Untuk rusak berat sudah dikoordinasikan dengan Pangdam dan Kapolda untuk memastikan SDM yang membantu percepatan pembangunan rumah yang terdampak," ujar Khofifah.

Di Kabupaten Blitar ada dua titik yang ditinjau Khofifah. Titik pertama adalah dua rumah milik warga Desa Tepas, Kecamatan Kesamben. Dua rumah itu adalah milik Darmo (81) dan rumah Makroni (55), yang keduanya masuk kategori rusak berat.

Usai dari Kesamben, Khofifah langsung bertolak ke kantor DPRD Kabupaten Blitar yang juga terdampak gempa bumi yang berpusat di perairan selatan Kabupaten Malang tersebut. Terakhir lokasi terdampak gempa bumi yang didatangi Khofifah adalah ruang paviliun Cempaka di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar.

Data bangunan rumah dan fasilitas umum yang rusak di Kabupaten Blitar akibat gempa bermagnitudo 6,1 berdasarkan update terakhir Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar sebanyak 924 unit. Dari jumlah tersebut kerusakan terbanyak terjadi di wilayah Kecamatan Kanigoro. Jumlah bangunan yang rusak di ibu kota Kabupaten Blitar itu mencapai, 220 unit. Disusul di Kecamatan Binangun 125 unit, kemudian di Kecamatan Talun 115 unit.

Untuk rumah warga, total yang mengalami kerusakan ringan sebanyak 516 unit. Kemudian yang rusak sedang 285 unit, dan rusak parah 31 unit. Sedangkan untuk fasilitas umum 60 unit mengalami kerusakan ringan, 29 unit rusak sedang, dan 3 unit masuk kategori rusak parah. (ina/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO