Cegah Kecelakaan Maut, BHS Minta Semua Perlintasan KA di Sidoarjo Dilengkapi Sirine

Cegah Kecelakaan Maut, BHS Minta Semua Perlintasan KA di Sidoarjo Dilengkapi Sirine TINJAU: Bambang Haryo Soekartono (BHS) meninjau perlintasan KA di Desa Kedungkembar, Kamis (22/4/2021). (foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE)

Selain sosialisasi berkendara aman saat melintasi rel, BHS menyatakan, semua perlintasan sebidang harusnya dilengkapi early warning system (EWS), yakni di antaranya berupa adanya sirine. "Sirine akan menyala satu kilometer sebelum kereta api lewat di perlintasan itu," bebernya.

Mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini menambahkan, pihaknya sudah berkali-kali menyampaikan soal EWS tersebut ke Pemkab Sidoarjo. Kata BHS, terkait anggaran untuk EWS itu, mestinya tidak terlalu dipikir jika dibandingkan kewajiban melindungi nyawa publik.

Ditegaskan BHS, pihaknya berharap persoalan perlintasan sebidang tanpa palang pintu di jalan kecamatan dan desa, menjadi perhatian serius Pemkab Sidoarjo. "Mulai sekarang perlu segera dibangun EWS itu," pungkas Alumnus ITS Surabaya tersebut.

Sementara itu, salah satu warga setempat, Sumangku, berharap pihak terkait menempatkan petugas di perlintasan KA itu. "Sekalian dipasang sirine juga," cetusnya saat bertemu BHS di perlintasan KA Dusun Glonggong Desa Kedungkembar Prambon.

Kata Sumangku, kecelakaan yang merenggut nyawa Ravina Okta (22), mahasiswi yang juga warga setempat, Senin (19/4/2021) lalu, merupakan kejadian kali kedua. Kecelakaan serupa terjadi tahun lalu, di lokasi yang sama. Beruntung, korban yang juga warga setempat, berhasil selamat, meski mobilnya ringsek tertabrak KA. (sta/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Pengendara Motor Hampir Tertabrak Kereta Api di Lumajang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO