Program Insentif Rp200 Ribu untuk Keluarga Sehat Tuai Pertanyaan Wakil Ketua DPRD Trenggalek

Program Insentif Rp200 Ribu untuk Keluarga Sehat Tuai Pertanyaan Wakil Ketua DPRD Trenggalek Agus Cahyono, Wakil Ketua DPRD Trenggalek. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

"Itu tidak harus punya (penyakit sakit paru dan hipertensi) itu, yang jelas indikatornya ada 12," kata Saeroni usai melakukan rapat kerja di Gedung Smart Center Pendopo Trenggalek.

Ia mencontohkan indikator keluarga harus mengikuti pelayanan KB. Menurutnya, apabila dalam satu keluarga pra-sejahtera tidak ada pasangan usia subur, maka indikator tersebut tidak berlaku. "Jadi yang diukur yang lainnya. Yang dicek itu, yang ada di situ apa. Jadi, bila dalam satu keluarga pra-sejahtera tidak ada yang berpenyakit paru atau hipertensi, pertanyaan itu bisa dilewati," jelasnya.

Menanggapi soal validitas pendataan, Saeroni menyampaikan bahwa pendataan bagi keluarga sehat pra-sejahtera telah dilakukan oleh dinkes sejak tahun 2017.

Sementara soal anggaran, ia menjelaskan berasal dari APBD induk senilai Rp 1,2 miliar. "Ini memang sudah diprogramkan sejak tahun 2020 sebelum adanya refocusing," ungkapnya.

Lebih lanjut, Saeroni mengatakan bahwa regulasi dari program tersebut mengacu pada Perbup Nomor 56 Tahun 2020. Kata dia, program ini masuk dalam program skala prioritas Trenggalek Meroket yang diusung Bupati Arifin selama ini.

Saeroni menambahkan, bahwa program ini tidak harus selesai hingga pilkada mendatang. Sebab, tiap tahun akan dilakukan evaluasi untuk mengukur efektivitas program. "Kalau ini saya bicaranya program ini berhasil atau tidak, nanti tergantung evaluasinya seperti apa nanti," pungkasnya. (man/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO