ASC Foundation Bangun Rumah untuk Korban Kebakaran di Mojogeneng

ASC Foundation Bangun Rumah untuk Korban Kebakaran di Mojogeneng Gus Barra meletakkan batu pertama untuk pembangunan rumah warga di Desa Mojogeneng yang mengalami musibah kebakaran.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Asep Saifuddin Chalim (ASC) Foundation kembali menggelar aksi kemanusiaan. Kali ini, memberikan bantuan berupa pembangunan rumah kepada korban kebakaran Ninik Suwarni, warga Mojogeneng, Mojokerto. Diketahui, rumah Ninik Suwarni terbakar pada 19 April 2021 lalu.

Sebelumnya, Muhammad Al-Barra atau Gus Barra, Ketua ASC Foundation, juga sempat memberikan sejumlah bantuan berupa sembako dan kebutuhan hidup kepada Ninik Suwarni, pada 20 April 2021 lalu.

Pada penyerahan bantuan kali ini, Gus Barra meletakkan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan rumah Ninik Suwarni, Rabu (09/6/2021). Rumah tersebut akan dibangun berukuran 5x14 meter.

Pendiri ASC Foundation Prof. Dr. KH. Asep Syaifuddin Chalim, M.A. menyampaikan, ASC Foundation memiliki prinsip yaitu hanya memberi untuk berbagi.

"Prinsipnya hanya memberi untuk berbagi. Di mana pengurusnya, penasihatnya ibu Hj. Khofifah Indar Parawansa atas nama pribadi, Ibu Hj. Ikfina Fatmawati sebagai pribadinya, dan Ibu Hajah Siti Khadijah," terang Kiai Asep.

Melalui prinsip itu, kata Kiai Asep, ASC Foundation mempunyai misi berupa upaya-upaya kemanusiaan yang bertujuan memberikan optimisme berkehidupan terhadap masyarakat kurang mampu.

"Tidak ada seorang pun di Kabupaten Mojokerto yang tidak bisa makan. Rumah-rumah yang tidak layak huni akan diperbaiki oleh ASC. Sungai dibersihkan semua setengah bulan sekali. Cukup dipancing, tidak boleh dijala, tidak boleh disetrum, dipukat, diobat, dan sebagainya. Kemarin kita telah menebar 129 ribu benih 10 jenis ikan," jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Kiai Asep juga membeberkan 4 pilar tegaknya negara. "Tegaknya negara, tegaknya Mojokerto, manakala didukung 4 pilar. Adilnya para pemimpin, para bupati, wali kota, gubernur harus adil. Kalau adil pasti memberikan manfaat. Kemudian oleh konglomeratnya yang loman (dermawan, red). Sudah pasti konglomerat yang loman (dermawan, red) di daerah manapun loman, pasti masalah-masalah daerah mana saja pasti diselesaikan," terang Kyai Asep menjelaskan 2 pilar.

Kiai Asep juga membuka diri bagi siapa pun yang ingin melakukan studi banding kepada ASC Foundation. "Terbuka melakukan hal-hal yang sama, monggo kalau ingin studi banding ke kami kenapa kami bisa memberikan hal-hal seperti ini. Sodakoh tidak akan menambah harta, kecuali semakin banyak. Dan itu saya rasakan," pungkasnya.

Sementara Gus Barra menyampaikan bahwa ASC Foundation murni upaya kemanusiaan untuk masyarakat yang biayanya berasal dari dana pribadi. Tidak ada sama sekali campur tangan pemerintah daerah.

"Ini semua dari ASC, tidak ada sama sekali uang pemerintah yang digunakan. Ini adalah bentuk pengabdian kita kepada masyarakat Mojokerto untuk membantu sesama," terang Gus Barra.

"Tujuan berdirinya ASC Foundation ini memang untuk membantu warga-warga Mojokerto, khususnya yang mengalami kesulitan," tambahnya.

Sementara itu, Ninik Suwarni menyampaikan berterima kasih atas bantuan rumah yang diberikan oleh ASC Foundation. "Alhamdulillah ada yang mau membantu. Pokoknya terima kasih banyak," ujar Ninik Suwarni (61) yang adalah seorang janda, Rabu (9/06/2021). (ris/rev)

Lihat juga video 'Borong Melon di Wisata Green House, Gus Barra Berharap Semakin Banyak Agrowisata di Mojokerto':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO