KOTA PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Warga Kompleks Perum Green Savana, Kelurahan Triwung Kidul, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo melakukan aksi protes.
Mereka menolak jalan paving di lingkungannya dilewati kendaraan truk yang memuat bahan material. Alasannya, akibat dilewati kendaraan truk tersebut, jalan paving menjadi rusak.
Baca Juga: Baru Saja Diresmikan, Motor Pengunjung Superindo Kota Probolinggo Raib Digondol Maling
"Tak hanya jalannya yang rusak, tetapi juga tembok rumah subsidi yang ditempati warga bisa retak," ujar warga setempat, Anton kepada wartawan, Minggu (11/7/2021).
Menurut dia, sebelumnya pihak pengembang memang mengundang warga jika lahan sebelah sisi utara akan diuruk dengan tanah. Namun warga keberatan karena akan merusak jalan paving.
"Tingkat risikonya lebih tinggi karena di kompleks ini juga banyak anak-anak bermain," tandas Anton.
Baca Juga: Tangani Banjir di Kota Probolinggo, DPRD Fraksi Golkar Prioritaskan Perbaikan Drainase dan Ambulan
Solusinya, imbuh dia, warga menyarankan agar pihak pengembang mencari jalan alternatif untuk memuat bahan material.
"Yang jelas warga akan tetap menolak kalau jalan paving ini dilewati kendaraan truk," ujar warga lainnya, Budiono.
Secara terpisah, pihak pengembang Perum Green Savana, Roy Amran saat dikonfirmasi mengungkapkan jika persoalan itu sudah klir dengan warga. "Tidak ada masalah," kilahnya.
Baca Juga: Ketua DPRD Kota Probolinggo Terima Keluhan Banjir dari Warga
Roy Amran yang juga mantan Anggota DPRD Kota Probolinggo itu mengatakan, pihaknya memakai etika adat ketimuran untuk meminta izin kepada warga untuk ngebruk lahan yang akan dibangun rumah subsidi itu.
"Sebelum lahan itu dikerjakan, kita sudah mengundang warga setempat. Bahkan jika ada fasilitas umum yang rusak, kita siap untuk memperbaikinya," katanya. (ugi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News