Rangkul Semua Elemen Masyarakat, Wali Kota Eri Totalitas Selamatkan Warga dari Covid-19

Rangkul Semua Elemen Masyarakat, Wali Kota Eri Totalitas Selamatkan Warga dari Covid-19 Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Ia juga menggelar doa bersama dan khataman Alquran untuk memerangi Covid-19 ini. Menurutnya, selain ikhtiar lahir, selaku manusia juga harus melakukan ikhtiar batin. Nah, ikhtiar batin itu dilakukan dengan cara menggelar doa bersama dan khataman. "Inilah kekuatan kita untuk melawan pandemi ini," tegasnya.

Wali Kota Eri juga mengajak dan menyemangati Satgas Kampung Tanggung Wani Jogo Suroboyo untuk aktif kembali melawan Covid-19. Bahkan, ia juga memberikan insentif kepada mereka supaya ikut serta menekan penyebaran Covid-19 di perkampungan mereka masing-masing.

Di samping itu, ketika dia mendengar informasi bahwa pemulasaran jenazah harus antre lama, dia pun langsung membuat kebijakan menyiapkan pemulasaran sendiri di Keputih. "Jadi, khusus untuk warga Surabaya, pemulasaran jenazahnya bisa dilakukan di Keputih ini, sehingga tidak perlu antre lama," ujarnya.

Semakin hari, kondisi Surabaya tidak sedang baik-baik saja. Ia pun mendeklarasikan "Surabaya Memanggil". Tak lama kemudian, panggilan dari Wali Kota Eri itu dijawab oleh warga Surabaya. Ada sebagian warga yang langsung berbondong-bondong menjadi relawan penanganan Covid-19, dan ada pula dari para pengusaha menyumbangkan sebagian harta dan CSR-nya untuk membantu pemkot dalam menangani Covid-19. Bantuan itu terus mengalir hingga saat ini.

Tugas dari Relawan Surabaya Memanggil itu bermacam-macam, ada yang membantu para nakes, ada yang jadi sopir ambulans, ada yang membantu vaksinasi massal, dan ada pula yang terus sosialisasi ke warga tentang PPKM darurat beserta protokol kesehatannya. Gotong royong yang sering disampaikan Wali Kota Eri pun perlahan terwujud, karena mereka bahu-membahu bersama-sama membantu pemkot dalam melawan Covid-19.

Gebrakan Wali Kota Eri tak berhenti sampai di situ. Setelah sukses menggelar vaksinasi massal di berbagai tempat, terutama di Stadion Gelora 10 November, Wali Kota Eri juga menyiapkan Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) di Kedung Cowek. Kini, RSLT itu sudah banyak menampung pasien Covid-19. Bahkan, Wali Kota Eri juga sedang menyiapkan rumah sakit lapangan di setiap kelurahan, termasuk di Gor Indoor GBT.

"Rumah sakit lapangan ini khusus untuk menampung pasien Covid-19 yang kondisinya ringan hingga sedang, termasuk yang membutuhkan oksigen. Nah, kalau yang parah kita langsung rawat di rumah sakit," tegasnya.

Sambil menyiapkan rumah sakit lapangan di setiap kelurahan, Wali Kota Eri juga meminta jajarannya membuat peti mati karena dia tidak ingin keluarga yang berduka akibat Covid-19, masih kebingungan mencari peti mati. Bahkan, ia juga meminta jajarannya memperbanyak pembuatan masker, sehingga demi memaksimalkan pembuatannya dilakukan di Balai Kota Surabaya.

Selain itu, ia juga menyulap sejumlah mobil dinas menjadi mobil jenazah, karena selama beberapa hari ini sering kekurangan mobil jenazah. Ia juga meminta seluruh staf di lingkungan perangkat daerah untuk ikut terjun dalam melakukan tracing.

"Jadi, apa pun yang dimiliki oleh pemkot kita maksimalkan untuk melawan Covid-19 ini. Saya sangat yakin, dengan ikhtiar lahir yang sudah banyak kita lakukan ini, dan ikhtiar batin melalui doa bersama dan khataman Alquran, saya yakin bahwa pandemi ini akan segera berakhir di Kota Surabaya, mari bersama-sama melawan Covid-19 ini," pungkasnya. (ian/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO